Mamuju, nuansa.info – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Selasa (29/4/2025). Kegiatan berlangsung di Ballroom Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar.
Musrenbang ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, serta dihadiri jajaran kepala daerah dari enam kabupaten, pimpinan Forkopimda, anggota DPRD, dan sejumlah kepala OPD.
Dalam sambutannya, Suhardi Duka menegaskan pentingnya menyusun perencanaan yang terukur, strategis, dan relevan dengan tantangan zaman.
“Perencanaan yang matang akan melahirkan hasil pembangunan yang nyata. Sebaliknya, tanpa dasar pemikiran kuat, perencanaan hanya akan menjadi mimpi tanpa arah,” tegasnya.
Sebagai bentuk perubahan pendekatan, Pemprov Sulbar kini lebih terbuka melibatkan kepala daerah kabupaten dalam menyusun kebijakan strategis. Hal ini dilakukan guna memastikan sinkronisasi antara program prioritas daerah dan arah pembangunan provinsi.
“Kami telah memulai dengan Rakornis bersama para bupati. Usulan prioritas dari mereka telah kami terima dan sedang diformulasikan bersama Bapperida,” tambah Suhardi.
Dalam Musrenbang ini, Suhardi juga mengumumkan alokasi anggaran Rp300 miliar untuk enam kabupaten pada tahun anggaran 2026, masing-masing sebesar Rp50 miliar. Namun, ia menegaskan bahwa realisasi bantuan ini tetap bergantung pada lancarnya dana transfer dari pemerintah pusat.
“Kita harus realistis. Sebab, 72 persen APBD Sulbar masih ditopang oleh dana pusat. Sementara PAD kita baru mencapai 27 persen,” katanya.
Gubernur Sulbar juga menyoroti isu kemiskinan sebagai fokus utama pembangunan ke depan. Saat ini, angka kemiskinan di Sulbar tercatat di angka 10,71 persen, masih lebih tinggi dari rata-rata nasional. Target penurunan sebesar satu persen per tahun pun dicanangkan.
“Pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting akan kita gerakkan secara besar-besaran. Saya telah meminta Wakil Gubernur memimpin langsung agenda ini. Bahkan, akan kita tuangkan dalam Peraturan Gubernur,” ujar Suhardi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, juga menyerahkan hasil reses anggota dewan sebagai bahan sinkronisasi kebijakan. Para bupati pun turut menyampaikan program unggulan daerah masing-masing agar dapat sejalan dengan visi Pemprov Sulbar, yakni “Maju dan Sejahtera”.
(Adv)