Merasa Dirugikan, Masyarakat Desa Kabuloang Mengelar Aksi Unjuk Rasa Di Kantor CV. Azzahrah

Mamuju, Nuansa.info – Sejumlah Masyarakat Dusun kalilung Desa Kabuloang Kec.Kalukku Kab.Mamuju Mengelar Aksi unjuk di  Kantor Tambang CV. Azzahra Terkait dengan penambangan yang dilakukan oleh CV. Azzahra  yang merugikan warga berupa materil dan berdampak kelingkungan Mamuju  14 April 2025

Massa Aksi Yang berkumpul di kediaman Roni Sebelum menuju kantor CV. Azzahra dan langsung mengelar orasi secara bergantian

Audri Perwakilan Mahasiswa menyampaikan  persoalan aktifitas pertambangan yang dilakukan salah satu perusahaan tambang di Desa Kabuloang yang dimana aktifitas tersebut sangat berdampak dimasyarakat

 

“Aktifitas pertambangan ini sangat berdampak salah satunya aliran air yang saat ini tidak masuk diareal tambak milik masyarakat,  seharusnya perusahaan membuat jalan tersendiri untuk melakukan aktifitas pertambangan, itu semua tidak sesuai dengan mekanisme pertambangan Apalagi Tidak ada solusi yang diberikan kepada masyarakat terkait segala aktifitas yang dilakukan perusahaan tambang, kami menganggap bahwa perusahaan tidak mementingkan kepentingan masyarakat dan hanya mementingkan kepentingan perusahaan itu sendiri”

 

Lanjut Audri “ Kami Meminta kepada pimpinan perusahaan untuk hadir menemui masyarakat untuk berdiskusi kemudian mencari solusi agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik, Keberadaan perusahaan juga berdampak pada polusi udara yang sangat menganggu masyarakat disekitar jalan yang digunakan  Masyarakat tidak menolak adanya investor namun meminta kepada investor yang mau datang di kampung bila ingin melakukan usaha pertambangan dan mau berkomitmen dengan masyarakat itu sendiri”

Ahyar Ketua HMI MPO Sulbar Menyampaikan  Ada Beberapa masyarakat yang terdampak adanya aktifitas pertambangan yang dilakukan perusahaan tambang di Desa Kalilung.

“ Banyak pohon yang tumbang akibat blasting yang dilakukan perusahaan tambang, Sebelum masuknya perusahaan air sungai sangat bagus sedangkan ketika perusahaan sudah melakukan aktifitas air sungai sudah tidak dirasakan lagi oleh masyarakat, Kami yang datang hari ini adalah masyarakat yang terancam mata pencahariannya sebagai sumber kehidupan oleh aktivitas tambang,  Gara-gara perusahaan, masyarakat yang mau membuang air empang harus menggunakan alat alkon, seharusnya masyarakat tanpa menggunakan alat tersebut sudah bisa di buang”

 

Lanjut “Keberadaan perusahaan harus memberikan dampak ke masyarakat tapi perlu diperhatikan dampak negatif yang diberikan kepada masyarakat jangan sampai masyarakat merasakan dampak yang luar biasa, Sebelum ada perusahaan kondisi masyarakat sangat tentram, berapa banyak lapangan pekerjaan yang dibuka perusahaan untuk masyarakat sekitar  Saya meminta kepada pihak perusahaan melakukan kegiatan pertambangan sesuai dengan aturan yang berlaku”

 

Warga melakukan aksi sebagai bentuk protes terhadap kegiatan penambangan oleh CV. Azzahra dengan Tuntutan warga berkaitan dengan kerugian materil dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan diantaranya Kerusakan pada rumah, lahan pertanian, jalan ,Penurunan hasil empang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *