Mamuju, nuansa.info – Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju beserta Forkopimda memantau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu 22 Januari 2025.
Pada kesempatan itu, Bahtiar mengatakan, GPM tersebut dilaksanakan serentak pada enam kabupaten di Sulbar.
Menurutnya, hal ini sebagai upaya strategis dalam melakukan pengendalian inflasi di daerah.
“Saya sengaja meminta Dinas Ketapang provinsi kerjasama dengan lainnya dan bupati Sulbar, kita minta melakukan gerakan pangan murah serentak, kalau mau menstabilkan harga dilakukan serentak, jadi kita lakukan serentak di enam kabupaten,” ucap Bahtiar.
Hal ini juga menjadi langkah Pemda mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan.
“Tugas kita memastikan harga terjangkau,” kata Bahtiar.
Ia juga mengajak enam Pemda untuk terus meningkatkan produksi, khususnya komoditi yang dianggap menjadi penyumbang inflasi.
“Beberapa komoditi perlu terus kita lipat gandakan produksinya yaitu cabe rawit. Juga komoditi bawang yang masih disuplai dari daerah lain ” ungkapnya
Ia pun meminta masyarakat agar dapat memanfaatkan program pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan di Sulbar.
“Tahun ini, Pemprov telah mengalokasikan anggaran untuk sejumlah bibit tanaman hortikultura bertujuan membangun kemandirian daerah di sektor pangan dan mendukung program presiden melakukan percepatan swasembada pangan,” paparnya
Sementara itu, salah seorang penjual komoditi pangan di GPM ini, Kadar mengatakan, terdapat komoditi yang mengalami kenaikan seperti bawang putih.
“Bawang putih, sedikit lebih mahal, dan ini bisa saja naik terus,” ungkapnya singkat.