DPRD Pasangkayu Hearing Pihak Investor Terkait Kisruh dengan Petani Tambak Vaname di Sarjo

Pasangkayu,Nuansainfo.com – Terkait kisruh kelompok tani Tambak udang Vaname dengan pihak investor di Desa Sarjo Kecamatan Sarjo Kabupaten Pasangkayu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasangkayu hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan kedua belah pihak tersebut. Kegiatan ini di gelar diruang aspirasi dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Pasangkayu, Muslihat Kamaluddin, S.Sos.M.AP didampingi beberapa anggota anggota, dihadiri oleh perwakilan kelompok tani tambak udang vename, pihak investor dari korea, Camat Sarjo ,dan Kepala Desa Sarjo, Jumat 14/2/20

Meski sudah berapa kali di mediasi oleh Pemerintah baik ditingkat Desa maupun Kecamatan, Namun belum di temukan titik temu antara para kelompok tani tambak udang vaname dengan pihak Investor Korea, terutama terkait sistem bagi hasil yang sudah disepakati sebelumnya.

Petani menuntut hak 20 persen dari keuntungan yang diperoleh, Namun realisasinya investor hanya akan memberikan hak petani 25 juta dari total 2,5 miliar hasil penjualan satu siklusnya karena alasan tingginya biaya investasi dan biaya operasional. Hal inilah yang membuat petani geram dan melakukan protes kepada pihak pengelolah.

Dalam RDP tersebut, Pihak Investor di wakili Ibu Eliana, Perwakilan Kelompok Tani Lamise, Kepala Dinas Perikanan Dr. Nazlah, S.Pt.M.Sc, Anggota Komisi II Saifuddin A Baso, Nurlatif, Herman Yunus, Nasaruddin, Abd. Muis, Camat Sarjo Cetti dan Kepala Desa Sarjo, Suhardi

Dalam RDP itu, terungkap adanya kejanggalan dalam proses awal pembuatan MOU yang berakibat pada kerugian kelompok tani.

“Selama kerjasama antara kelompok tani dan pihak investor yang sudah berjalan kurang lebih 3 tahun, pihak petani belum mendapatkan hasil apa-apa,”kata Lamise pemilik tambak dihadapan segenap anggota Dewan.

Lanjut Lamise salah satu pemilik tambak mengatakan bahwa, baru-baru ini sudah ada panen dengan total hasil sekitar 2,5 miliar persatu siklus, namun hanya 25 juta yang akan dia berikan kepada saya. Tuturnya

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Pasangkayu, Muslihat Kamaluddin, meminta agar para pihak dapat duduk bersama dan saling terbuka.

“Saya meminta agar semua pihak untuk bisa duduk bersama dan saling terbuka agar tidak ada saling curiga,”harap Mantan anggota KPU pasangkayu ini.

“Kalau kita duduk bersama dalam suasana kekeluargaan, saya kira apa pun permasalahan yang ada pasti bisa terselesaikan,”imbuhnya.

Hingga RDP berakhir belum ada kesepakatan yang dicapai antara kedua belah pihak. Pihak DPRD merekomendasikan agar pertemuan selanjutnya dilakukan di sarjo agar lebih terjalin ke keakraban. ( Aso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *