Mamuju, nuansa.info – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Ekonomi Sulbar tumbuh sebesar 6,65 persen Pada triwulan IV 2024, jika dibandingkan dengan triwulan IV-2023 (yoy). Dan tumbuh 3,14 persen dibanding triwulan III-2024 (q-to-q).
Secara kumulatif ekonomi Sulawesi Barat pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,76 persen jika dibandingkan dengan 2023. Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada kategori pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Sementara dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari komponen PKRT.
Kategori lapangan usaha memberikan kontribusi pertumbuhan yakni pertambangan dan penggalian 9,71 persen, pengadaan listrik dan gas 9,65 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 9,28 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat tahun 2024 utamanya disumbang oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yang menyumbang andil sebesar 1,88 poin, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor 0,59 poin dan konstruksi 0,48 poin.
Struktur PDRB Sulawesi Barat menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2024 menunjukkan perekonomian Sulawesi Barat masih didominasi oleh kategori lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 46,11 persen.
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Bajaruddin menjelaskan, APBD Sulbar sebagian besar disumbang dari dana transfer pusat, sementara itu pemerintah saat ini melakukan penghematan, bahkan Sulbar harus melakukan penyesuaian anggaran hingga Rp300 miliar.
Namun, berdasarkan data tersebut, Bahtiar Baharuddin optimis Sulbar memiliki harapan kedepan.
“Kuncinya adalah mengoptimalkan sektor pertanian dalam arti luas, pertanian, kelautan dan perikanan,” ucapnya
Ketiga sektor ini, sebut Bahtiar, merupakan sektor yang dapat diandalkan di Sulbar, lantaran mayoritas masyarakat Sulbar adalah petani dan nelayan, masih banyak lahan belum terkelola dan pH tanah yang subur.
“Sulbar punya banyak potensi, makanya saya sampaikan , kita ini daerah yang sebetulnya sudah kaya. Kita tidak boleh lagi bermalas-malasan, harus turun bertani, beternak, pelihara ikan, manfaatkan air sungai yang mengalir, tambah produksi yang selama ini kita sudah kerjakan. Ini yang perlu kita tumbuhkan,” ucap Bahtiar.
Menurutnya, untuk menambah produksi dan meningkat pendapatan, Pemprov Sulbar mendorong sejumlah program dalam APBD 2035, seperti membagi bibit berbagai komoditi pangan, benih ikan Nila.
Bahkan, Bahtiar, beberapa Minggu terakhir aktif melakukan penebaran benih ikan nila di area publik seperti sungai dan Bendung. Hal ini semata membantu masyarakat untuk menjangkau akses yang dapat meningkatkan sumber perekonomian..
“Jadi sebelum presiden memberikan arahan swasembada, ini sudah saya lakukan sejak menjabat PJ Sulsel dan kita lanjutkan di Sulbar. Program yang kita jalankan juga untuk mendukung dan memastikan program makan bergizi gratis ini dapat dijalankan di daerah serta memberi mempengaruhi kesejahteraan petani dan nelayan di daerah,” tutupnya