Wakil Ketua DPRD Sulbar Paparkan Program Pemerintah Pusat Disektor Pertanian

Mamuju, nuansa.info – Wakil Ketua DPRD Sulbar, Munandar Wijaya menggelar reses, di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Kamis 13 Februari 2025.

Melalui reses tersebut, Munandar Wijaya memaparkan berbagai program yang digagas oleh pemerintah pusat di sektor pertanian, seperti bantuan pupuk bersubsidi, peningkatan infrastruktur irigasi, hingga pengembangan teknologi pertanian modern.

“Program-program ini diharapkan dapat mempercepat produktivitas pertanian dan meningkatkan kualitas pangan lokal yang mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional”,

“Pertanian adalah salah satu sektor vital dalam perekonomian kita. Program Pemerintah yang diarahkan Presiden menitikberatkan pada peningkatan di sektor ini”,

“Kami hadir untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat, khususnya para petani, agar implementasi program ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” paparnya.

Selain menyampaikan program-program pemerintah, Munandar juga mendengarkan secara langsung keluhan dan aspirasi dari Masyarakat serta para petani di Mamuju.

Beberapa isu yang disampaikan antara lain akses terhadap teknologi pertanian, permasalahan irigasi, kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi, serta tantangan dalam pemasaran hasil panen.

Munandar berjanji akan menindaklanjuti aspirasi tersebut ke tingkat yang lebih tinggi, agar permasalahan yang dihadapi para petani bisa segera diatasi.

“Pertanian yang modern dan berkelanjutan adalah kunci dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Kami akan terus mendorong dan mendukung petani-petani lokal khususnya dibidang Perkebunan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan agar bisa memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk hasil yang lebih baik, guna menyukseskan Program ketahanan pangan dan kebutuhan akan bahan pokok khususnya Program MBG (Makan Bergizi Gratis),” beber Munandar

Reses ini merupakan bentuk nyata komitmen Munandar Wijaya dalam mendukung program Presiden serta mengawal kesejahteraan petani di daerah.

Harapannya, aspirasi yang diserap dalam reses ini dapat menjadi bahan evaluasi serta masukan bagi Pemerintah dalam memperbaiki dan mengoptimalkan kebijakan di bidang pertanian dan pangan ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *