Mamuju,nuansa.info – Satu minggu menjelang pilkada Bupati Mamuju berbagai upaya dilakukan untuk memastikan bantuan stimulan tahap Gempa tahap 2 yang menimpah masyarakat Mamuju beberapa tahun lalu salah satunya dengan menurunkan tim validasi.
Melihat gerakan pemerintah kabupaten Mamuju melalui tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menurut tim validasi dengan menggunakan anggaran perubahan kurang lebih 1 Milyar rupiah menimbulkan kecurigaan dari berbagai Aktivis.
Abdilah salah satu aktivis Sulbar Menyampaikan bahwa gerakan yang dilakukan BNPB Mamuju satu Minggu menjelang pilkada Bupati Mamuju perlu di curigai
” Apapun cocokloginya, dugaan kami sangat kuat jika tim validasi Ini tim sukses, Bantu stimulan tahap II jelas gagal di keluarkan Pemerintah kabupaten Mamuju sebelum pilkada kabupaten Mamuju Seperti yang di sampaikan Sutina Suhardi calon Bupati no urut 1 di beberapa tempat”
Abdillah pun menyampaikan jika memang mau di paksakan turun tim validasi data ini harus di awas oleh kepolisian dan TNI untuk memantau pergerakan tim validasi
” Bawaslu tidak punya kekuatan untuk mendampingi tim validasi rasa rasa tim sukses ini kalau memang mau di paksakan pihak kepolisian resort Mamuju harus menurunkan seluruh personel dan kalau tidak cukup harus meminta ke tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan pengawasan”
Sebelumnya Kepala BPBD Mamuju, M. Taslim, menjelaskan bahwa pembekalan ini merupakan persiapan sebelum tim turun untuk menilai dan memverifikasi data warga yang membutuhkan bantuan.
Tenaga pendamping ini terdiri dari personel BPBD, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), serta tenaga teknis lainnya yang akan bertugas melakukan penilaian dan validasi data di lapangan.
By Adhie