Mamuju – LK – Barang bawaan yang tertinggal, apalagi di tempat keramaian sangat sedikit harapan bahkan sudah bisa dipastikan barang itu tidak kembali atau ditemukan.
Tetapi tidak di Mamuju, masyarakat Mamuju memiliki kepribadian yang patut mendapat pujian karena sifat yang jujur dan tidak mengambil barang yang bukan miliknya. Bisa dipercaya.
Pernyataan ini disampaikan Prof Zudan pada saat memberikan sambutan pada Re Opening Matos Mamuju beberapa waktu lalu. Setelah Ia mengetahui barang yang tertinggal selama tiga jam di Pantai Manakarra didapatkan masih utuh. Dari kejadian itu salah seorang tamu dari Solo salut dengan masyarakat Mamuju.
“Dua minggu lalu ada kawan saya dari Solo main di Pantai Manakarra. Beliau salut dengan masyarakat Mamuju. Tasnya tinggal di Pantai Manakarra, nanti mereka sadar saat di Rujab. Setelah 3 jam ditinggal mereka kembali, tas itu masih ada.
Ini luar biasa. Salut dengan masyarakat Mamuju,” ungkapnya.
Olehnya itu PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh berterima kasih kepada masyarakat, dan baginya suatu kebanggan bisa berdampingan serta bersama sama masyarakat Mamuju dalam mengelola pembangunan daerah.
Lanjut Zudan, dari kejadian di Pantai Manakarra itu menjadi pembelajaran bahwa ketika mendapatkan barang yang bukan milik kita maka sebaiknya tidak disentuh, paling tidak dititpkan ke security atau petugas keamanan yang diamanahkan menjaga tempat tersebut.
“Ini yang seperti ini dilestarikan. Jujur dan tidak mengambil barang yang bukan miliknya.” tutup Zudan. (Rls)