Tanam Bibit Sukun di Pasangkayu, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar: Ini Komoditi Tambahan Kita Dorong Jadi Kebanggaan Indonesia

Mamuju, nuansa.info – Pasangkayu – Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berharap Sulawesi Barat dapat menjadi salah satu penghasil sukun di Indonesia yang akan beriringan dengan provinsi Sulawesi Selatan. Apalagi daerah ini pernah menjadi budaya menanam sukun bagi warganya. Meski demikian, Bahtiar tetap mendorong jenis hortikultura lain yang sudah lebih dulu menjadi sumber pendapatan bagi warga.

“Yang lain tetap lanjut seperti Sawit, coklat, cengkeh silahkan tidak ada larangan, semakin banyak usaha masyarakat semakin bagus” ujar Pj Bahtiar Selasa 28 Mei 2024 di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat.

Pj Bahtiar Baharuddin memang sedang melakukan kunjungan kerja di daerah yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah tersebut. Di Pasangkayu, Pj Bahtiar melakukan penanaman bibit sukun serta menyalurkan bantuan bibit sukun sebanyak 200 pohon.

Saat penanaman bibit sukun Pj Gubernur Sulbar Bahtiar ditemani Sekprov Sulbar Muhammad Idris Dandim Pasangkayu, perwakilan Polres Pasangkayu, jajaran Pemprov Sulbar dan jajaran pejabat Pemkab Pasangkayu serta para Camat se Kabupaten Pasangkayu.

Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan ini merupakan komoditi tambahan di Sulbar.

“Saya hanya menambahkan satu komoditi yang merupakan tanaman Endemiknya Sulawesi,” kata Bahtiar.

Karena, hampir seluruh wilayah Sulwesi tumbuh pohon sukun yang saat ini sudah jarang ditemui.

“Ini sementara saya mendorong menjadi komoditi terbaik Indonesia. Bisa dicek belum ada negara penghasil sukun,” ungkap Bahtiar.

Makanya, sedang dikembangkan dengan diurus mulai dari hilirnya atau pembibitan. Jadi ada pendekatan ilmiah dilakukan mulai membibit, menanam sampai panennya.

“Begitu juga sampai pasarannya. Makanya jumlahnya harus banyak. Kita harus tahu pohon sukun ini tanaman sumber air terbaik. Inilah yang sementara kita dorong dan yang lainnya silahkan kembangkan,” tandasnya.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *