Mamuju, nuansa.info – Aliansi Masyarakat Sulbar (Markas) Kecewa Dengan DPRD Sulawesi Barat atas gerakkan aksi yang dilakukan di depan kantor DPRD Sulbar dan Depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat Hal ini dilakukan untuk mempertanyakan beberapa persoalan Tambang di Sulawesi Barat, hal ini disampaikan Muhammad Ahyar Mamuju 1/8/2024
Ahyar menyampaikan Gerakan aksi yang dilakukan Aliansi Masyarakat Sulawesi Barat hadir membawa beberapa tuntutan aksi persoalan tambang yang ada di Sulawesi Barat
” Kami hadir karena kami menemukan beberapa perusahaan tambang tidak memenuhi persyaratan yang harus di penuhi untuk beroperasi akan tetapi kami tidak dapat melakukan audiensi dengan dewan terhormat kita karena perjalanan dinas”
Lanjut ” kami mengelar aksi karena ini murni persoalan fatal jika tidak di sikapi dengan serius maka hadir di DPRD provinsi Sulawesi Barat untuk meminta pertanggung jawabannya sebagai lembaga pengawas terhadap persoalan-persoalan tambang yang ada di Sulbar dan Saya tidak tahu kenapa Dinas ESDM, DPMPTSP, DLHK, dan dinas Kehutanan tidak mau hadir di tengah massa aksi untuk duduk bersama untuk audience, hal ini yang mendorong kami bergeser ke DPRD provinsi Sulawesi Barat”
Dilain sisi Ramli kecewa terhadap staf DPRD yang mengarah Massa Aksi ke ruang rapat paripurna DPRD Sulbar padahal tak ada satupun anggota DPRD yang hadir
” Kami di arahkan masuk keruangan paripurna dengan harapan ada pihak penegah Salah satu anggota DPRD atau memimpin berlangsung dialog kami dengan OPD ada titik terang, akan tetapi ternyata dari 45 anggota DPRD provinsi Sulawesi Barat ternyata lagi perjalanan dinas katanya, itu yang membuat kami sangat kecewa dengan staff DPRD Sulbar dan kami memilih untuk bubar” ucap aktivis Pemuda botteng
Aliansi masyarakat Sulawesi Barat berencana melakukan aksi lanjutan jika persoalan beberapa tambang yang tidak memiliki beberapa izin dan syarat lainnya tidak terjawab secepatnya dan melaporkan ke Polda Sulawesi Barat.
By. Adhie
