Sidang Majelis Sinode Tahunan Gereja Toraja Mamasa Tahun 2024

Mamasa, nuansa.info– Gereja Toraja Mamasa tengah mengadakan Sidang Majelis Sinode Tahunan (SMST) Tahun 2024 di Desa Salukadi Kec. Bambang Tengah Kab. Mamasa. Kegiatan berlangsung sejak tanggal 23 s.d 27 Juli 2024 dengan Tema “Aku adalah yang Awal dan yang akhir” dengan sub tema “bersama mewujudkan GTM yang utuh, mandiri dan misioner; melestarikan lingkungan hidup dan berpartisipasi menyukseskan pilkada 2024”. SMST GTM  dihadiri 71 Klasis se-Indonesia

Ketua Sinode GTM Pdt. Deppatola Pawa, S.Th.,MM mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan Sidang Majelis Sinode Tahun GTM di daerah terpencil agar pemerintah sebagai perpanjangan tangan Allah dapat melihat infrastruktur yang masih membutuhkan sentuhan tangan pemerintah agar bisa mendapatkan perhatian lebih.

Sementara itu, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Barat yang juga didaulat memberikan sambutan menyampaikan terima kasih kepada Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja Mamasa atas kemitraan yang terus terbangun dalam bersama-sama membina umat sebagai bagian dari tanggungjawab bersama antara gereja dan pemerintah.

Selain itu, Ayub juga berharap persidangan ini menyusun rencana kerja yang lebih terukur dan realistis sehingga pelayanan kepada umat semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya sampai ke jemaat. Di akhir sambutannya, pembimas kristen menyampaikan program prioritas Kementerian Agama yakni memperkuat Moderasi Beragama.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati dalam sambutannya berpesan agar pada masa politik ini tidak mencampurkan urusan politik dan agama, “Mohon mimbar-mimbar gereja, mimbar-mimbar mesjid jangan bawa-bawa agama dalam politik itu sangat berbahaya,” Politik identitas jangan terjadi di Mamasa karna Orang Mamasa itu mamase,” tegasnya.

Pada kesempatan selanjutnya, Kadis PMD Sulbar Dr. Yakob Solon, MM yang mewakili Gubernur menghimbau seluruh umat GTM agar tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, serta membersihkan diri dari money politic. Dengan begitu, maka tentunya Pemilihan Kepala Daerah akan melahirkan pemimpin yang bijaksana dan bermartabat.

Mengakhiri sambutannya Ia menambahkan, “jika ingin melihat daerah Kabupaten Mamasa maju, hindarilah politik uang baik pemilihan Kepala Desa, Pemilihan Legislatif dan Pilkada,” Ujarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *