Program Toilet Bersih merupakan salah satu insiatif Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh

Mamuju, nuansa.info – Tim Satgas Program Toilet Bersih telah merilis hasil penilaian program toilet bersih di lingkup pemprov dan pemda se Sulbar. Hasilnya tiga OPD dan enam OPD di pemda kabupaten mendapatkan penghargaan dari Pj Gubernur Sulbar.

Program Toilet Bersih merupakan salah satu insiatif Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh dalam mendorong OPD lebih peduli terhadap kebersihan ruang-ruang pelayanan publik, khususnya toilet.

Plt.Kepala Dinas Oganisasi dan Tata Laksana (Ortala) Darmawati mengatakan, dalam menkoordinir proses penilaian program ini, telah berpedoman pada MENPANRB Nomor 5 Tahun 2023 tentang Mekanisme dan instrumen Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penylenggaraan Pelayanan Publik.

“Indikator penilaian meliputi, terdapat pemisahan toilet pria dan wanita, tersedianya wastafel dengan kran air yang berfungsi dengan baik, adanya fasilitas dalam toilet yang meliputi tissue, sabun, tempat, sampah, air bersih, jalannya monev intensitas petugas membersihkan toilet, serta fasilitas lain yang mendukung,” terang Darmawati.

Dari hasil penilain, diperoleh nilai terbaik pertama adalah Dinas Koperasi UKM Prindustrian dan Perdagangan, menyusul di urutan kedua Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dan urutan ketiga Sekretariat DPRD Sulbar

Tak hanya di lingkup Pemprov Sulbar, bahkan tim satgas juga melakukan penilaian di OPD lingkup OPD, seperti BPKAD Kabupaten Mamasa, Inspektorat Kabupaten Polman, Skretariat DPRD Kabupaten Pasangkayu, BKAD Kabupaten Majene, Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju, Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju Tengah.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakhrulloh menjelaskan, program Tolsih merupakan gagasan dari Mendagri Tito Karnavian. Olehnya Prof. Zudan menindaklanjuti arahan tersebut dengan mengajak OPD untuk menjalankan program toilet bersih, dimulai dari lingkup perkantoran Pemprov Sulbar.

Menurutnya program tersebut menjadi penting, sebab pada prinsipnya harus dimulai dari hal sederhana, “jika tidak bisa merawat dan memelihara, dari yang sederhana maka masalahnya akan semakin kompleks. Kalau merawat toilet dan membersihkan toilet itu tidak bisa, apalagi harus mengurus rakyat. Bagaimana mengurus yang lebih besar , maka mari memulai dari yang sederhana,seperti toilet harus bersih,”ucap Zudan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *