Majene,Nuansainfo.com_ Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang majene aliansi gelar aksi demonstrasi Bundaran Kota Majene dan di depan gedung kantor BPJS kabupaten Majene. Senin,2 September 2019
Menurutnya, “Kesehatan adalah hal yang paling urgen dalam kehidupan setiap orang sebab apabila seseorang sudah jatuh sakit maka semua serba terkendala. Kartu BPJS adalah sentral untuk mendapatkan pelayananan kesehatan yang maksimal dan sedikit bisa meringankan beban masyarakat. Apabila iuran BPJS dinaikkkan oleh pemerintah maka sengsaralah yang memakai BPJS mandiri”. Kata Ramly sekaligus tokoh pemuda asal sumakuyu
Lanjut, “Adapun Tuntutan kami: 1. Menolak Kenaikan Iuran bagi peserta BPJS, 2. Pemerintah harus kembali ke lapangan untuk menuntaskan penyaluran BPJS, 3. BPJS harus memperbolehkan membayar sendiri-sendiri bagi pengguna BPJS Mandiri”, Ungkap Ramly
Ditempat yang sama Andi Salas mengatakan, “Kenaikan iuran BPJS 2X lipat ini sangat memberatkan masyarakat kecil karena tidak semua masyarakat memiliki penghasilan yang besar. Belum lagi kebutuhan lain yang juga harus dipenuhi dengan penghasilan yang tidak seberapa atau pas-pasan”. Katanya
Lanjut, dengan adanya kebijakan tentang kenaikan iuran pembayaran BPJS justru akan lebih memberatkan bagi masyarakat menengah kebawah. Masyarakat yang seharusnya tidak masuk dalam Kategori BPJS Mandiri itu jadi masuk karena desakan kesehatan dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap hal ini sehingga mereka terpaksa mengambil BPJS mandiri. Tutup, Andi Salas Korlap dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Aso