Mamuju – nuansa.info, Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2024 yang diselenggarakan Bapperida Sulbar, Rabu 20 Maret 2024.
Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, Rakortekrenbang itu mempertemukan semua urusan pemerintahan dan kewilayahan di Sulbar.
“Nah, kesempatan ini harus dijadikan sebagai sarana mengorkestrasi perencanaan pembangunan kita. Diorkestrasi itu artinya diselaraskan nadanya, diselaraskan iramanya, agar perencanaan pembangunan di enam kabupaten se Sulbar dengan provinsi itu berada dalam irama yang enak,” kata Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Menurut Sestama BNPP itu, ada tiga prinsip utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan untuk menghasilkan irama yang enak.
“Yang pertama perencanaan pembangunan untuk menyelesaikan masalah. Jadi, semua masalah bisa kita selesaikan dengan perencanaan pembangunan yang bagus. Yang kedua perencanaan pembangunan agar bisa memberi nilai tambah dalam semua program-program yang ada di Sulbar,” ujarnya.
Prinsip yang ketiga, kata Prof Zudan Arif Fakrulloh, yakni perencanaan pembangunan untuk membangun branding-nya Sulbar. Misalnya, ingin dibangun branding Sulbar ramah investasi, serta membangun branding enam kabupaten dengan potensinya masing-masing.
“Misalnya Kabupaten Majene sebagai kabupaten pendidikan, Mamuju sebagai kota maju mundur juara berubah dari yang dulu maju mundur jurang, atau diubah lagi maju mundur jadi uang, misalnya seperti itu. Nah, membangun branding tapi harus disiapkan misalnya Mamuju disiapkan banyak lokasi-lokasi wisata, kemudian dibangun kuliner-kuliner yang enak, kemudian budaya-budaya ditumbuhkan lagi, sehingga kemana-mana orang-orang di Mamuju langsung bicara sekarang Mamuju berubah,” pungkas Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Rakortekrenbang tersebut dihadiri oleh semua perwakilan dari enam kabupaten di Sulbar