Mamuju, nuansa.info – Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Musyawarah Fasilitator Pembentukan Desa Bersatu Provinsi Sulawesi Barat yang di gelar di hotel meganita di Mamuju pada Sabtu, (10/8/2024).
Pelaksanaan kegiatan Rampinda tersebut PJ gubernur Sulawesi Barat mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Desa Bersatu di Sulawesi Barat. Ia juga memberikan apresiasi atas komitmen DPP Desa Bersatu dalam membentuk pengurus daerah untuk meningkatkan kedaulatan pangan di wilayah Sulbar.
“Kami berkomitmen untuk bekerjasama dengan organisasi desa guna meningkatkan kedaulatan pangan di Sulbar. Tidak perlu lagi membeli komoditas pangan dari luar. Kita harus mencapai tingkat kemandirian pangan,” ujar Bahtiar.
Ia juga berpesan kepada organisasi desa untuk turut serta mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik dalam perubahan maupun APBD Pokok 2025, agar alokasinya dapat memastikan peningkatan kedaulatan pangan di Sulbar. Menurutnya, alokasi APBD Sulbar saat ini belum fokus pada upaya tersebut.
“Sebagai contoh, pengadaan bibit. Jika tidak ada anggarannya, itu bisa kita kritisi. Saya sudah cek dan ternyata memang tidak ada. Oleh karena itu, harus ada perubahan. Ini adalah kunci untuk meningkatkan produksi komoditas kita di Sulbar, baik di sektor perikanan, peternakan, hortikultura, maupun perkebunan. Inilah yang kita perjuangkan bersama Desa Bersatu. Tolong kawal APBD, baik yang akan mengalami perubahan maupun APBD Pokok 2025,” tegas Bahtiar.
Ketua DPP Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, menyatakan bahwa kehadiran Desa Bersatu di Sulbar merupakan bentuk komitmen untuk mendukung program Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, dalam meningkatkan kedaulatan pangan. Menurutnya, program ini benar-benar menyentuh dan berdampak langsung pada masyarakat desa.
“Program Pj Gubernur ini nyata dalam peningkatan kesejahteraan dan langsung menyentuh desa-desa,” ujar Asri.