PJ Gubernur Minta Maaf, Akademisi Hingga FKUB Salut Sikap PJ Gubernur Sulbar

Mamuju, nuansa.info – PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh meminta maaf apabila ada masyarakat yang kurang berkenan karena menjadikan materi ‘filosofi burung’ dalam sesi acara Coffee morning DPRD Sulbar.

Permohonan maaf ini ditujukan kepada masyarakat Sulbar. Prof.Zudan juga berterima kasih serta mengapresiasi atas langkah Diskominfoperss Sulbar dalam mengambil langkah konstruktif untuk menjelaskan kepada masyarakat.

Sestama BNPP ini menjelaskan tidak bermaksud membuat materi yang mengandung unsur yang bisa dipersepsikan pornografi seperti yang anggap pihak di luar dari forum saat materi itu disampaikan.

Sebaliknya ia hanya ingin membangun chemistry antara DPRD dan Pemprov Sulbar sebagai satu kesatuan dalam pemerintahan dan menginginkan daerah Sulbar ini bersatu, bersama-sama, dan lebih bersatu padu menjalankan pembangunan.

“Itu bagian dari saya untuk kita saja, ini materi untuk internal saja dalam rangka memotivasi dan memberikan apresiasi seluruh kepala OPD. Untuk itu saya juga minta maaf apabila dianggap kurang pantas dan kurang baik untuk di wilayah Sulbar” disampaikan melalui Apel virtual , Senin, 28 Agustus yang diikuti oleh Sekprov Sulbar, para Asisten, Staf Ahli, kepala perangkat daerah,kepala sekolah SMA, SMK, SLB dan jajaran, para kepala puskesmas dan para ASN lingkup Pemprov Sulbar.

Dia menjelaskan, materi yang disampaikan sudah banyak menjadi materi pembelajaran di luar di berbagai daerah dan tidak menjadi persoalan dan di media sosial sudah menjadi bagian yang umum.

“Namun sekali lagi kalau apa yang saya sampaikan kurang pantas saya mohon maaf,” pungkasnya.

Ketua FKUB Sulbar, Sahabuddin Kasim menilai sikap yang ditunjukkan PJ Gubernur Sulbar suatu hal positif.

Menurutnya, dengan cara meminta maaf itu bisa meredam permasalahan di masyarakat. Dijelaskan, permintaan maaf gubernur Sulbar mesti dimaknai sebagai sikap seorang pemimpin yang menginginkan daerahnya maju, salah satunya diukur dengan sikap mendengar permintaan rakyat.

“Ini contoh yang positif. Pemimpin yang mau mendengarkan rakyatnya itu artinya pak gubernur mau melihat masyarakat Sulbar maju. Perlu saling mendengar dan memberikan perhatian,” ujar Sahabuddin.
Hal serupa dari Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju, Muhammad Tahir. Ia Salut dengan sikap responsif yang ditunjukkan PJ Gubernur Sulbar.

“Tanda sangat responsif dari persepsi, tanggapan masyarakat segala ucap tutur kata,” kata Tahir.

Ia pun mengaku, dengan menyimak materi filosopy burung dikaitkan kerja PNS, disampaikan melalui medsos itu, menunjukkan PJ Gubernur sebagai pembina ASN, mengingatkan serta mengoreksi untuk peningkatan kinerja ASN.

Olehnya, Ia pun mengapresiasi dan berkomitmen mendukung penuh tugas prioritas PJ Gubernur dalam menjalankan program pembangunan demi kemajuan Sulbar. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *