Mamuju, nuansa.info – Pendeta Suhardi Ara Jemaat Imanuel Sandana desa Sandana Kecamatan Tommo di kabarkan hilang dan pihak keluarga telah melaporkan ke Polresta Mamuju, hal ini di sampaikan Ivandri D Siko’bon, Mamuju 12/8/2024
Hingga saat ini pihak keluarga tidak pernah menerima informasi mengenai progres penanganan kasus ini dari pihak Polresta Mamuju.
Hal inipun mengundang reaksi dari Biro Pemuda Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sulawesi Barat, Ivandri D Siko’bon.
Lembaga kepolisian adalah lembaga yg mengayomi masyarakat, namun Polresta mamuju tidak menunjukan hal itu. Hal ini di dasari oleh reaksi tak acuh oleh Polresta Mamuju dalam menangani kasus Pendeta Suhardi Ara yg dinyatakan hilang pada sabtu, 10 Agustus 2024.
Lanjut “Mewakili PGIW SULBAR, kami berharap agar kapolda memperhatikan dinamika ini, jika dibiarkan terus menerus kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian dapat berkurang”
Ivandri D Siko’bon pun bercerita kronologi hilangnya Pendeta Suhardi Ara Jemaat Imanuel Sandana desa Sandana Kecamatan Tommo
Baca Juga:
Pada hari jumat, 9 Agustus 2024, Pedeta Suhardi Ara meninggalkan rumah dengan maksud mengunjungi sepupunya di Jl.Diponegoro, tepatnya depan MAN 01 Mamuju
Namun Pendeta tersebut tidak sampai ke rumah tersebut, dan sekitar jam 12 siang salah satu supir sekampung dengan pendeta tersebut sempat berinteraksi dgn dia (Pdt. Suhardi Ara).
dalam percakapan itu, Pdt. Suhardi Ara menanyakan mobil yg mau berangkat ke Desa Sandana Kecamatan Tommo sehingga pihak keluarga menduga bahwa dia pulang kampung.
Namun setelah menghubungi beberapa keluarga di Desa Sandana ternyata Pdt. suhardi Ara tidak ada di sana sehingga keluarga mulai panik.
Pada hari Sabtu, 10 agustus 2024 sekitar pukul 14:11 wita, pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke Polresta Mamuju. Tutupnya.
Hingga berita ini terbit pewarta nuansa.info melakukan konfirmasi melalui via WhatsApp dan belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Polresta Mamuju
By Adhie