Mamuju, nuansa.info – Muh Ahyar mengajak seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra untuk membicarakan adanya laporan salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra atas dugaan penganiayaan terhadap salah satu anggota kepolisian yang sampai saat masih bergulir di Polda Sulbar, hal ini di sampaikan Ahyar melalui WhatsApp, 20/8/2024.
Ahyar bercerita kronologi kejadian pada saat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sulbar beberapa waktu lalu,
“Waktu Aksi Pak, menyikapi insiden penginjakan atribut Kondisi massa aksi saat itu tidak kondusif, secara tiba – tiba salah satu dari aparat kepolisian yang saat itu menggunakan pakaian biasa masuk ke tengah – tengah massa aksi, sehingga salah satu dari kader HMI Cabang Manakarra secara spontan melakukan aksi pemukulan dengan alasan bahwa oknum aparat tersebut masuk ke tengah massa aksi”
Masih Ahyar “Setelah terjadi ketegangan, oknum aparat tersebut ingin mengeluarkan senjata api sehingga terjadi insiden pemukulan yang berujung salah satu kader HMI Cabang Manakarra atas nama Darmin dilaporkan di Polda Sulbar” ucapnya
Ahyar juga menduga ada upaya agenda setting yang sengaja dilalukan dalam memprovokasi massa HMI termasuk upaya mengkriminalisasi gerakan yang dibangun selama ini.
“Upaya persuasif telah dilakukan namun sampai saat ini belum membuahkan hasil. sementara berbagai kasus yang ada di Kepolisian kerap kali dapat terselesaikan dengan jalan Restorasi Justice, namun atas apa yang menimpa kader HMI Cabang Manakarra seolah tak ada jalan damai”
“Untuk iu, dengan penuh rasa hormat kepada seluruh kader HMI Cabang Manakarra penting kiranya membicarakan hal ini secara serius untuk disikapi dengan tegas” Tutupnya
By Adhie
