MAJENE, NUANSAINFO.COM — Gelombang pasang menerjang pemukiman penduduk di Dusun Sumakuyu, Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Majene, Sulawesi Barat.
Ombak setinggi empat meter melanda daerah ini sejak dua hari terakhir, Sabtu hingga Minggu, 11-12 Januari. Akibatnya tanggul pantai di Sumakuyu sepanjang 300 meter rubuh.
Gelombang pasang juga meluluhlantahkan rumah penduduk. Sedikitnya 12 rumah warga ambruk dihantam ombak. Enam diantaranya rusak parah.
Warga setempat Hasim mengatakan, gelombang pasang terjadi tiap tahun. Namun kali ini kondisinya sangat mengkhawatirkan. Apalagi sudah merusak belasan rumah penduduk.
“Barusan ini sampai terjadi banyak rumah yang rusak. Serta tanggulnya ambruk,” jelas Hasim, Minggu (12/1/2020).
Hasim merupakan salah satu korban keganasan gelombang pasang di Sumakuyu. Seluruh bagian dapur rumahnya ambruk akibat hempasan air laut.
Hasim dan belasan kepala keluarga lainnya kini mengungsi ke rumah kerabat. Rumah mereka kini tidak dapat ditinggali.
Selain itu, warga juga selalu dihantui rasa takut. Sebab ombak sewaktu-waktu dapat kembali menerjang pemukiman mereka.
Hasim berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi kondisi tersebut. Menurutnya, harus segera dibangun penahan ombak sementara di sepanjang tanggul yang rusak. Jika tidak, dampak gelombang pasang akan semakin meluas. (*)