Mamuju, nuansa.info – Sebagai upaya untuk terus memerangi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, Pemerintah kabupaten mamuju bersama Polresta Mamuju membangun komitmen bersama sebagai bentuk sinergitas dan pelibatan semua stakeholders dalam memerangi peredaran barang haram tersebut.18 Agustus 2023
Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi, SH., M. Si, dan Kapolresta Mamuju, Kombes Pol, Iskandar, S. I. K., S. H., M. H, membubuhkan tandatangan sebagai komitmen bersama dihadapan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama, dalam kegiatan yang dilangsungkan di kantor bupati mamuju.
Mengapresiasi atas langkah terpadu tersebut, Sutinah Suhardi, memyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Polresta mamuju, ia menilai kesepahaman bersama yang telah ditandatangani adalah bentuk sinergitas yang baik dalam upaya memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Dirinya berjanji akan mendukung sepenuhnya atas langkah kongkret yang dilakukan pihak kepolisian dalam upaya memerangi narkoba.
Ia juga meminta agar masyarakat dapat secara bersama-sama terlibat aktif dalam upaya tersebut, sehingga persoalan narkoba dapat ditekan lebih intensif sehingga tidak lagi menjadi momok dalam tatanan kehidupan sosial bagi masyarakat mamuju.
Jika kita mampu berkomitmen dan peduli akan persoalan ini, saya meyakini Mamuju akan KEREN tanpa narkoba, pungkas bupati yang akrab dengan sapaan Tina ini.
Senada dengan hal itu, Kapolresta mamuju, Kombes Pol, Iskandar, mengharapkan dengan kesefahaman yang telah terbangun bersama pemerintah dan masyarakat, diharapkan akan mampu menimbulkan kesadaran kolektif untuk bersama-sama memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, sebab kata Iskandar, upaya pihak kepolisian tidak akan efektif jika hanya bekerja sendiri, dibutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat, sebab narkoba telah merambah sampai kepelosok desa. Untuk itu ia meminta semua element masyarakat dapat bekerjasama untuk mengatasi persoalan tersebut.
Untuk diketahui, kesefahaman bersama antara pemkab mamuju dan polresta mamuju saat ini dititik beratkan pada kelurahan simboro sebagai lokus awal kampung bebas narkoba, yang diharapkan dapat menjadi percontohan dalam pelibatan masyarakat untuk melakukan pengawasan sekaligus edukasi terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba.