Majene,Nuansainfo.com _ Kegiatan Pelatihan aparat Desa Se Kabupaten Majene yang di laksanakan Oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Legislatif dan Pemerintah Daerah (PUSDIKLAT LAPIN) di Hotel Swiss Belinn di datangi oleh beberapa mahasiswa asal majene yang sedang kuliah di makassar. (28/12/2019)
Tujuan dari mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Majene Peduli Desa (MMPD) tersebut ingin mempertanyakan mengenai pelaksanaan pelatihan aparat desa yang menurut koordinator aliansi saudara Ladin mengatakan bahwa kegiatan ini seharusnya bisa di laksanakan di majene saja agar efesiensi dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan perputaran ekonomi daerah.
“Bentuk kedatangan kami disini yaitu ingin mempertanyakan kenapa kegiatan pelatihan harus di laksanakan di kota makassar, sedang kami pikir jika kegiatan ini di laksanakan di daerah(majene) akan lebih bermanfaat untuk perputaran ekonomi daerah”tuturnya
pihak dari PUSDIKLAT LAPIN di wakili oleh Ibu Erna selaku Direktur Pemasaran dan Penanggung jawab untuk wilayah Indonesia Timur mengungkapkan bahwa lokasi pelaksanaan ini adalah pilihan dari Pemerintah Kabupaten Majene dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
” Kami hanya sebagai fasilitator dan sebagai pelaksana kegiatan ini, dan penentuan tempat kegiatan itu di ketahui dan di tentukan Dinas PMD Kab. Majene”.tuturnya
Berbeda dengan dari Pihak Dinas PMD Kab. Majene yang di wakili oleh Bapak Sugiarto yang mengungkapkan bahwa segala sesuatu dari penentuan tempat dan lokasi kegiatan pelatihan itu di tentukan oleh pihak PUSDIKLAT LAPIN dan kami disini hanya sebagai pendamping atau pengawas dari Pemda Majene.
selain di atas, ada beberapa indikasi lain ketidakjelasan dari kegiatan ini dengan di minta nya random dan daftar peserta tapi seakan-akan di tutup-tutupi oleh pihak penyelenggara.(Red)
Ada lempar tanggung jawab kayaknya dalam persoalan penentuan tempat pelatihan…
Btw, maaf, ada kata “random” yang seharusnya “run down”…