MAMUJU, Mutiarainfo – Kemitraan antara Polri dan Pers selama ini dibangun antara Polda Sulbar dan wartawan di Mamuju, seakan-akan tidak berlaku di Lantas Polres Mamuju.
Hal itu dialami, salahsatu wartawan dari media online 8enam.com, Muhammad Said akrab disapa Edo dikalangan jurnalis juga selaku Ketua I di Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Sulbar.
Kronologis berawal saat anak Edo, diketahui masih duduk dibangku salah satu SMA di Mamuju, saat pulang dari sekolah, Sabtu (5/1/2019). Saat pulang, pihak Polres Metro Mamuju mengadakan razia diseputaran jalan poros Mamuju- Majene, Simbuang.
“Saya akui hal itu dilakukan dari Polres Lantas Mamuju sudah benar, yang kami sesalkan pihak Kasat Lantas Polres Metro Mamuju seakan-akan tidak mendengar arahan Kapolda Sulbar mengatakan, jika ada anak masih siswa kena razia, jangan langsung ditindak panggil dulu orang tuanya dan buat pernyataan sebagai bentuk pembinaan,” ucap Edo dalam konfrensi pers di Sekret IJS, Senin (7/1/2019).
Edo menilai Kasat Lantas Polres Metro Mamuju, tidak bersahabat kepada wartawan. Menurutnya pihak lantas bahkan menganggap dirinya memaksa untuk meminta kebijakan untuk meminta motor punyanya.
“Saya sesalkan, Kasat Lantas Mamuju menuding saya memaksa dan marah-marah agar motor yang dipakai anak saya untuk dilepaskan, padahal jika ada razia, harusnya ditilang bukan motor di tahan,” kata Edo lagi
“Mana mungkin saya mau melawan hukum aturan, karena saya salasatu pelopor keselamatan berlalulintas.Dan aturan itu berlaku se-Indonesia yang harus kita dukung bersama-sama dan hal itu terbukti, karena saya juga salasatu wartawan yang memberikan kontribusi giat-giat kepolisian daerah baik di jajaran Polda Sulbar maupun di jajaran semua Polres di Sulbar,” ungkap Edo.
Selain itu, Edo mengakui bahwa selaku wartawan banyak memberi kontribusi lewat pemberitaan dimana media dia bertugas.
“Jika tidak percaya kontribusi sebagai wartawan di klik saja www.8enam.com,” terang Edo.(*/Tan).