Majene – Kementerian Agama Kabupaten Majene menggenjot Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu) Haji 2024 di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Majene, Provinsi Sulawesi Barat (29/4/2024).
Sebanyak 6 Karom dan 24 Karu dari 250 Jemaah Haji Kab. Majene Prov. Sulbar yang tergabung dalam Kloter 7 Embarkasi Makassar menjalani pelatihan sehari di Aula PLHUT Kemenag Majene.
Turut hadir pada pelatihan ini, ketua kloter dan pembimbing ibadah kloter, melibatkan dua pembicara yakni Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene, Dr.H. Syamsuhri Halim, M.Pd dan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Majene, H. Muslim, S.Sos, MM.
Kakankemenag Majene, Dr.H. Syamsuhri Halim, M.Pd yang bertindak selaku pemateri pertama mengatakan bahwa karom dan karu yang terpilih dari jemaah haji pemberangkatan 1445 H/2024 M ini adalah pilihan terbaik dari Allah SWT. Oleh karenanya, dia meminta agar menerima tugas dan tanggung jawab serta melaksanakannya karena Allah SWT pula.
Langkah awal dalam tugas mulia ini, mengenal secara dekat jemaah yang berada dalam kelompok regu dan rombongannya. Pendekatan menjadi hal yang berpengaruh dalam mengkondisikan setiap pergerakan jemaah untuk beribadah.
Lanjut Syamsuhri menjelaskan bahwa dengan inventarisir jemaah, mulai dari usia, pengetahuan, Pendidikan bahkan kondisi fisik akan keterbatasan penglihatan serta pendengaran memudahkan dalam tugas mengorganisir jemaah.
“Jangan sampai ada terganggu penglihatannya, pendengarannya, lansia, tidak kuat jalan, jangan dibiarkan pergi sendirian, mesti ada yang menemaninya, dua atau tiga orang” jelas Syamsuhri.
Selain itu, menurut Syamsuhri, Hal yang paling utama yang harus menjadi perhatian dan komitmen dari para karom dan karu adalah membangun kerja sama tim dengan seluruh petugas kloter yang mendampingi jemaah.
Koordinasi dan komunikasi yang lancar menjadikan karom dan karu sukses dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
“Tidak hanya distribusi makanan jemaah saja yang harus diperhatikan, tetapi distribusi informasi juga harus secepatnya sampai kepada jemaah” tegas Syamsuhri.
Giliran pemateri kedua, Kasi PHU Kemenag Majene, H. Muslim, Sos, MM, mengharapkan kepada karom dan karu untuk tidak memunculkan hal-hal yang dapat menjadikan prestise Kloter 7 Embarkasi Makassar ini menjadi buruk.
Dia meminta agar setiap pergerakan jemaah mulai berangkat dari Embarkasi Makassar, tiba di Madinah, ke Mekkah hingga Kembali ke Tanah Air Indonesia, hendaknya para karu berkoordinasi dengan karomnya masing-masing, dan Karom melanjutkan koordinasinya kepada ketua jloter.
“Jika hendak melakukan pergerakan jemaah, saya minta kepada seluruh Karu dan Karom komunikasi dan koodinasi dengan Ketua Kloter” tegas Muslim.
Kendati pelatihan yang sangat terbilang singkat ini, Muslim optimis dengan komitmen dan kerja sama yang dibangun oleh para karom dan karu serta para petugas kloter yang mendampingi jemaah akan akan mampu mempertahankan citra baik penyelenggaraan haji yang diperoleh di Kabupaten Majene.
“Selama ini, belum ada cerita buruk penyelenggaraan haji di Majene, saya minta kepada seluruh karom dan karu untuk bersama-sama, minimal mempertahakan nilai baik tersebut” ujar Muslim menambahkan.
Pelatihan karom dan karu ini berlansung yang dimulai 07. 30 Wita dan berakhir tepat pukul 12.00 Wita.