MAJENE, NUANSAINFO.COM — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 akan bergulir di 270 daerah se Indonesia.
Terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. Empat kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar) juga akan melaksanakan pesta demokrasi. Satu diantaranya yakni Kabupaten Majene.
Praktisi Sosial Politik asal Jakarta, Syahraninew mengatakan, kontestasi tersebut bertujuan melahirkan pemimpin-pemimpin di tiap daerah.
Baginya pesta demokrasi Pilkada harusnya menghasilkan pemimpin yang visioner. Yakni pemimpin yang memiliki narasi kuat dan konsep matang untuk membangun daerah.
Tak hanya itu, seorang kepala daerah harus pula memiliki jejaring luas. Bukan cuma di daerah, tapi mesti bergerak hingga ke pusat.
“Kalau pemimpin jaringannya hanya jaringan lokal, maka yang menjadi sumber pembangunan itu hanya ada di daerah dan itu hanya memeras rakyat melalui retribusi dan pajak,” jelas Syahraninew pada Nuansainfo.com, Kamis (12/3/2020).
Kata dia, kekuatan jejaring pusat akan membantu kepala daerah untuk mendapatkan anggaran lebih. Sehingga dapat digunakan untuk membangun dan memajukan daerah.
Menurutnya, kekuatan jejaring itu dimiliki oleh bakal calon Wakil Bupati Majene, Sudarman AR. Terbukti, pria yang akrab disapa Bang Darman ini dekat dengan sejumlah menteri di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Ini solusi buat Majene untuk mengedepankan pembangunan yang bersifat kolaboratif dengan pusat karena dia punya jaringan itu,” ujar mahasiswa Magister Management Sumberdaya Manusia Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Ganesha Jakarta ini.
Lanjut Syahraninew, saat ini juga sangat dibutuhkan pemimpin uang mengedepankan keterbukaan. Bukan pemimpin yang kaku dengan prosedural dan protokoler yang super ribet.
Pemimpin harus bisa ditemui masyarakatnya kapanpun dan dimanapun. Kendari tak bisa bertemu secara fisik, tapi dapat menggunakan alat telekomunikasi yang saat ini makin canggih.
“Pemimpin harus membuka semua kran keterbukaan, itu yang namanya pemimpin yang responsif terhadap kepentingan masyarakat,” katanya.
Sejak awal, pemimpin harus membuka diri terhadap rakyat. Saat ini tidak dibutuhkan pemimpin anti kritik. Apalagi yang susah diajak diskusi dan cepat tersinggung.
Karakter keterbukaan dan tidak anti kritik juga dinilai terdapat dalam diri Sudarman AR. Sosok satu ini sangat enak diajak diskusi dan dapat diterima semua kalangan.
Hal itu akan sangat mendukung dalam suksesnya perjalanan pemerintah dan pembangunan jika Sudarman kelak menjadi pemimpin di Majene. (red/Adv)