Mamuju, nuansa.info – Menghadapi pesta demokrasi 2024, Hamsah Sula memberikan pemahaman Politik kepada masyarakat yang beretika, Karena Politik bukan tujuan akan tetapi pengabdian kemasyarakatan.
Hamzah Sula yang merupakan pensiunan yang bangkit kembali di partai PKB Bacaleg DPRD dapil 5 Kabupaten Mamuju memiliki visi terwujudnya kesinambungan pengabdian terhadap bangsa negara dan agama, mengusung kejujuran dan kebenaran bersama rakyat mencari keadilan dan kesejahteraan hidup.
Hamzah Sula yang bukan cuma tokoh di Sulawesi Barat akan tetapi juga tokoh di Sulawesi Selatan yang sudah menyatu masyarakat Sulbar sejak 43 tahun yang lalu tepatnya sejak tahun 1980 menjelaskan agar tetaplah jadi orang yang bermanfaat bagi sesama, bukan bagian yang merusak manusia. Ucap di kediamannya 21/10/2023
“ Berpolitik itu bukan tujuan akan tetapi politik cuma alat menuntun manusia kembali kepada hakekat kemanusiaannya dan itu bentuk pengabdian Berpolitik artinya kita berupaya belajar untuk agar terjalin hubungan yang indah dan harmonis antar sesama, alam semesta maupun dengan Tuhan, dan ini yang harus dilakukan dalam berpolitik ”
Hamzah Sula yang berkiprah di birokrasi Selamat 33 tahun ini di juga menggambarkan beberapa gerakan politik saat ini yang merusak nilai-nilai kemanusian untuk mencapai tujuan politiknya, Akan tetapi saya meyakini jika Politik yang ada di Indonesia khususnya Sulawesi Barat suatu saat akan beretika tidak selamanya Politik murni Berlaku yang selalu memaksakan keadaan untuk mencapai tujuannya.
“Politik Murni Itu kan Gerakan Politik yang memaksakan keadaan dengan cara apapun untuk mencapai tujuannya, hal itu akan mulai tergerus dan hilang kita bisa liat di masyarakat, masyarakat mulai cerdas untuk menentukan pilihan politiknya. Jelasnya
Hamzah Sula yang juga bacaleg anggota DPRD dapil 5 kabupaten Mamuju nomor urut satu dari partai kebangkitan Bangsa (PKB) akan tetap memberikan Pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat walaupun gerakan tersebut tidak menjadinya apa-apa, walaupun ia memiliki kekuatan, dan itu yang di ajarkan Generasi muda.
“saya akan tetap memberikan pendidikan politik yang beretika kepada masyarakat khususnya di Sulawesi Barat sebagai Putra daerah yang memiliki kekuatan, infrastruktur ataupun Aset yang dapat saya gunakan untuk meraih kekuasaan dengan mudah, hal itu tidak akan saya lakukan jika akan merusak moral manusia dan generasi muda, jika saya ingin lakukan hal tersebut saya sangat mudah untuk mendudukkan anak saya tapi saya tidak mau mengajarinya demikian” lanjutnya.