Mamuju, nuansa.info – Buntut protes warga desa Sampaga kecamatan Sampaga Mamuju, adanya rencana Tambang pasir di sekitar muara sungai Sampaga menimbulkan pro kontra warga yang salah satu tuntutannya meminta Sosialisasi pihak perusahaan tambang. Mamuju, 12/9/2024
Pemerintah kecamatan melalui Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) sampaga melakukan rapat koordinasi Camat, Danpos Ramil dan Kapolsek. Menyenyepakati. Untuk menghindari embrio komplik mengundang pihak Perusahaan dan Dinas terkait perizinan Dinas ESDM, DLHK. Provinsi Sulbar. melaksanakan Sosialisasi di Aulah Kantor Camat demi merespon tuntutan warga yg kontra. Sampaga, Rabu, 11 September 2024.
Camat Sampaga Muhammad Yusuf menjelaskan dari pelaksanaan sosialisasi kemarin, Selain menggambarkan teknis kerja, lokasi, dan jarak pemukiman penduduk. Pengakuan pihak CV. Surya Stone Drajat mereka sudah melakukan sosialisasi di desa Sampaga. Pemerintah kecamatan dan Pemerintah Desa Sampaga juga perna di undang mengikuti uji Publik yang di laksanakan oleh PTSP provinsi Sulbar di Mamuju. Camat dan Sekdes juga hadir saat itu.
“Kegiatan sosialisasi yang kami mediasi kemarin, kami berharap warga yang tidak setuju dapat menyampaikan aspirasinya atau alasan penolakan melalui forum resmi tersebut. Supaya ada legitimasi yang kuat. Karena kami. Pemerintah Kecamatan tidak punya kewenangan mengenai izin, dan pihak perusahaan sebelumnya sudah menjalani proses”
Lanjut “Kami sudah menemui pihak koordinator yg kontra kemarin, mengundang dan menyampaikan untuk hadir kegiatan hari ini. Tapi tidak hadir. Kita mau mendengar apa tuntutan mereka. Sampaikan langsung ke pihak ESDM dan CV. Surya Stone Derajat. Harusnya hadir. Kami Sangat kami sesali undangan kami di abaikan, kami tidak ingin ada riak-riak yang terjadi di masyarakat” ucap camat
Camat sampaga juga menjelaskan bahwa Direktur CV. Surya Stone Drajat memaparkan teknis kerja dan dena lokasi, yang titiknya jauh dari pemukiman warga. Beliau berjanji akan memampatkan dana CSR nantinya sebesar besarnya untuk peningkatan kesejahteraan warga Sampaga.
” Perusahaan sudah menjelaskan apa yang akan di kerjakan dalam pertemuan dan manfaat ke masyarakat, Jadi kalau kami di anggap main mata dengan pihak perusahaan. Itu sangat keliru. ”
Lanjut “Saya tegaskan. Sy tidak memihak ke Perusahaan tambang. Kami tidak punya kewenangan mengenai izin dan sebagainya. Kami hanya ingin warga kami tetap dalam kondisi yg aman dan nyaman”
Kami jg sangat menyesali, adanya aksi penutupan jalan. Itu sarana umum, kasihan warga lain yg akan melintas. Saat ini kami bersama kapolsek dan Danpos Ramil, sedang melakukan pendekatan persuasif terhadap warga yang melakukan aksi.
By Adhie.