Bupati Minta Seluruh Puskesmas Awasi Penyaluran Bantuan Pangan Lewat Program Posyandu

Mamuju, nuansa.info– Pemerintah Kabupaten Mamuju kembali melaunching program khusus untuk menekan angka stunting di Bumi Manakarra ditanam Karema, Mamuju, Selasa (11/4/23).

Hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab Mamuju menangani kasus tersebut. Apalagi saat ini Kabupaten Mamuju berada diperingkat ke empat prevalensi stunting di Sulbar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mamuju, Lukman Sanusi dalam sambutannya pada launching Program Pemberian Bantuan Pangan Untuk Anak Stunting itu menuturkan, sekitar 5346 anak berisiko stunting di kabupaten Mamuju.

“Dan hari ini kita akan menyalurkan bantuan pangan untuk 1900 orang anak. Kita menyasar anak yang termasuk ke dalam tiga kriteria; yakni anak stunting, gizi buruk, serta failure to thrive atau gagal tumbuh. Paket yang diberikan berisikan beras, kacang ijo, santan instan, serta gula pasir dan minyak kelapa. Paket ini mulai akan didistribusikan hari ini sampai 3 bulan ke depan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Mamuju menekan kepada para kepala puskesmas dalam mengawasi penyaluran bantuan pangan ini lewat program Posyandu.

Dia berharap inovasi ini bisa menurunkan angka stunting di Bumi Manakarra. Ia meminta seluruh pihak yang terlibat untuk melakukan penyaluran tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan peruntukannya.

“Ayo kita masifkan kembali gerakan Posyandu dengan program ini. Sebagai cambuk, saat ini Provinsi Sulawesi Barat masih berada pada posisi ke dua tertinggi dengan angka prevalensi stunting mencapai 35.0% pada tahun 2022. Dan khusus untuk Kabupaten Mamuju berdasarkan data SEGI, kita berada pada posisi ke-empat tertinggi di Sulawesi Barat,” ungkap Bupati.

Bupati Optimis, meski angka tersebut memprihatinkan, namun ia meminta agar tak berpatah semangat. Sutinah meyakini dengan berbagai langkah serta inovasi, Mamuju akan bisa lebih baik, dan Mamuju Keren Tanpa Stunting bukan hal mustahil untuk diwujudkan.

Dalam acara ini juga berlangsung penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Mamuju dengan sejumlah perguruan tinggi kesehatan di Kabupaten Mamuju, yakni Poltekkes Kemenkes, Institut Kesehatan dan Bisnis St. Fatimah, Stikes Andini, serta Universitas Sulbar Manarang.

(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *