Mamuju, nuansa.info – Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi meminta kepada para siswa agar tak bawa perasaan (Baper) apalagi menjadikan persoalan jika dihukum guru.
Hal itu disampaikan Bupati saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Negeri 1 Mamuju, Jumat (27/10/23).
Disana, Dia memberikan motivasi kepada semua siswa sekolah yang juga pernah menjadi almamaternya. Ia mengatakan jika bersungguh-sungguh maka tidak ada yang tidak mungkin dicapai, termasuk menjadi seorang Bupati.
“Saya dulu juga pernah sekolah di sini, dan alhamdulillah berkat bimbingan dari bapak dan ibu guru, saya bisa berdiri disini sekarang sudah menjadi bupati”, kata Sutinah.
Dia menyampaikan, saat ini, metode pembelajaran di sekolah dimasanya sudah berbeda dengan masa sekarang.
Bupati perempuan pertama di Bumi Manakarra itu menyampaikan, jika dimasanya mendapatkan hukuman dari guru dianggap sebagai bentuk pembinaan dan rasa sayang seorang guru kepada siswa.
Namun saat ini hukuman dapat menjadi sesuatu yang lain, terlebih jika siswa yang bersangkutan gampang “baper” dan menjadikan pembinaan dari guru sebagai persoalan. Hal seperti ini pun telah banyak terjadi di lingkungan sekolah.
“Sekarang itu banyak kejadian siswa melapor gurunya ke pihak berwajib hanya gara-gara dihukum. Saya tidak mau kejadian begini terjadi di sekolah kita. Jangan cepat baper kalau kita dapat hukuman dari guru, itu berarti mereka masih sayang sama kita. Kalau sudah tidak ditegur berarti tidak lagi disayang. Guru itu pengganti orang tua kita di sekolah, hormati mereka biar keberkahan akan datang ke kita dan nanti pasti kita akan berhasil,” ungkap Sutinah.
Kepala sekolah SMP Neg 1 Mamuju, Sahabuddin mengungkapkan rasa bangga memiliki alumni yang telah sukses seperti Bupati Mamuju.
Katanya, dirinya akan terus berkomitmen untuk membenahi sekolah yang dipimpinnya untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia demi menghadirkan Mamuju Keren di lingkungan pendidikan utamanya di SMP Negeri 1 Mamuju.
Terlepas dari itu, bupati berjanji akan memberikan perhatian untuk perbaikan Sekolah SMP Negeri 1 Mamuju pada tahun anggaran 2024 melalui leading sektor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.