PASANGKAYU–nuansainfo.com – Setelah melakukan monitoring harga dan stok sembako di sejumlah pasar tradisional se Kabupaten Pasangkayu, anggota DPRD Pasangkayu langsung menggelar Rapat Bersama dengan OPD dan Kepala Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Pasangkayu, di Ruang Asisten II, kantor Bupati pasangkayu, Senin (30/3/2020).
Dalam rapat tersebut hadir Ketua Komisi II DPRD Pasangkayu, Muslihat Kamaluddin S.Sos M.Si, dan Kepala Bulog Pasangkayu, Suharto, Kabag Ekonomi, Hj Nur Alam, Sekdis Koperindag Kartini, yang dipimpin oleh Asisten II Pemerintahan, H Makmur SE,M.Si.
Melalui rapat terbatas ini, Kepala Bulog Pasangkayu, Suharto, melaporkan ketersediaan logistik khususnya beras yang masih sangat mencukupi untuk beberapa hari kedepan.Disampaikan bahwa untuk saat ini, ketersediaan beras di Pasangkayu masih bisa memenuhi kebutuhan penduduk untuk jumlah sekala banyak, atau sekitar 200 jiwa hingga tiga bulan kedepan.”Untuk stok beras kita, masih terbilang masih cukup untuk tiga bulan kedepan,” kata Suharto dalam pertemuan itu.
Disebutkan, bahwa untuk stok beras di gudang Bulog di Kelurahan Martajaya, saat ini masih ada sekitar 105 ton.”Ketersediaan beras kita, jumlahnya masih banyak yakni sekitar 105 ton,” katanya.
Menurutnya dalam waktu dekat ini, Bulog Pasangkayu juga akan kembali mendapat ketambahan sebanyak 300 ton beras yang didistribusikan dari daerah Kabupaten Polman.“Saat kami juga masih menunggu kedatangan tambahan beras dari Polman,” tandasnya.
Sementara Asisten II Hi Makmur, menegaskan bahwa dengan adanya rapat bersama ini, penting untuk dilakukan agar masyarakat tidak khawatir dengan kekurangan stok beras ditengah adanya pandemi Virus Corona (Covid-19).’’Jadi tidak perlu khawatir dengan ketersediaan beras, karena berdasarkan data dari pihak Bulog sudah menjaminkan hal itu hingga bulan suci ramadhan mendatang,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Komisi II DPRD Pasangkayu, Muslihat Kamaluddin, mengaku optimis bahwa daerah ini tidak akan kekurangan karena adanya Bulog Pasangkayu yang bisa menampung hingga 1.000 ton beras.Keberadaan Bulog yang terbilang baru ini, kata Muslihat tentunya juga menjadi kebanggaan pemerintah dan masyarakat karena dari 6 Kabupaten se Sulbar, Pasangkayu adalah daerah ke-4 yang sudah memiliki gudang Bulog.’’Artinya apa, dengan adanya gudang Bulog ini, potensi untuk kekurangan dan naiknya harga beras di Pasangkayu, insyAllah tidak terjadi,” ucapnya dengan yakin.
Kemudian terpenting bagi Muslihat, saat ini yang perlu diketahui masyarakat bahwa gudang Bulog tidak hanya menampung stok beras, tapi juga menyediakan sembako berupa, minyak goreng, terigu dan gula pasir.
“Dan ini penting, karena sesuai hasil pemantauan kami DPRD ke Pasar, dalam situasi sekarang ini, memang stok gula pasir lagi kosong,” jelasnya.
Sekali lagi, Kepala Bulog Suharto, menambahkan tidak adanya gular pasir di gudang bulog saat ini, bukan dipengaruhi karena adanya wabah Covid-19, tapi.memang saat ini petani tebu di beberapa daerah mengalami gagal panen. “Jadi pemicunya bukan karena corona, tapi memang para petani di kebun tebu mengalami gagal panen,” tandasnya. (aso)