Mamuju, nuansa info – Validasi data terhadap 19.724 terdata yang terkenal dampak Gempa Bumi Sulbar kabupaten Mamuju beberapa tahun lalu, di duga Kepala BPBD Mamuju yang merupakan keluarga dekat calon bupati Sutinah Suhardi di duga nepotisme hal ini di sampaikan Aco Riswan di warkop DPR Mamuju jl Martadinata Mamuju.
Bagaimana tidak aco Riswan melihat upaya yang dilakukan Kepala BPBD Mamuju untuk menenangkan masyarakat karna di duga bantuan stimulan tahap II Gempa Bumi Sulbar tidak akan turun sesuai janji politik Sutina Suhardi
Masyarakat Mamuju ini pak banyak sekali kecewa coba lihat 19 ribu masyarakat yang terkenal Gempa sejak tahun 2022 hingga saat ini yang ada cuma janji janji yang cair padahal masyarakat sangat berharap atas hal tersebut.
Aco Riswan juga menyampaikan Bahwa gerakan ini sangat riskan hanya orang-orang tertentu yang berani melakukan hal Pendataan di Minggu Minggu akhir menghadapi Pilkada kabupaten Mamuju
“Ayo kita berpikir sama-sama Pak siapa yang mau ambil resiko terhadap kebijakan seperti ini pak kalau bukan orang dekat, tiga tahun lalu kenapa Pemerintah Kabupaten Mamuju tidak serius mengurusi rakyat, kenapa baru sekarang ini kenapa bukan sekarang dilakukan jelas ini politik
Lanjut aco Riswan” Kami akan melakukan investigasi terhadap seluruh tim validasi data jika ini di paksakan turun dan jika kami menemukan ada salah satunya adalah tim sukses maka kami akan melaporkan hal ini di penegak hukum” ucapnya
Nepotisme adalah tindakan mengutamakan kerabat atau orang dekat dalam jabatan, pekerjaan, atau proyek, terutama dalam lingkungan pemerintahan atau bisnis. Nepotisme merupakan salah satu bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merugikan kepentingan publik dan menghambat sistem meritokrasi