As’addiah Sekertaris umum GMNI Mamuju: kehadiran Presiden Jokowi Menjadi Momentum Evaluasi Sulbar 

Mamuju, nuansa.info – As’addiah Sekertaris umum GMNI Mamuju Meminta kepada Presiden Jokowi untuk Mengevaluasi Sulbar baik program pembangunan, Pemerintah dan penegakan hukum yang ada di Sulawesi Barat, hal ini di sampaikan melalui WhatsApp. 21/4.

Kunjungan kerja presiden jokowi di sulbar senin 22 april 2024 menjadi catatan sejarah kedua kalinya jokowi hadir di sulbar

Ini Moment penting untuk evaluasi beberapa kebijakan presiden jokowi dalam membangun sulbar, Sebab kita tidak bisa menutup mata bahwa carut marutnya pemerintah saat ini harus menjadi prioritas evaluasi kedatangan beliau.

Kasus konflik Agraria seperti kasus pembebasan lahan bandara tampa padang yang belum tuntas hingga hari ini dinilai polda dan pemerintah daerah tidak mampu menyelesaikan persoalan tersebut

pengelolaan tambang ilegal, Jual beli proyek dengan oknum kapital yang merugikan masyarakat.

Sulbar yang digadang sebagai penyanggah Ibu kota Nusantara sejauh ini masih lambat dan ketinggalan dalam persiapannya Infrastruktur hal ini bisa dilihat dengan belum tidak maksimal bandara dan pelabuhan yang ada di Sulawesi Barat Sehingga butuh l dievaluasi dari pemerintah pusat.

sulbar sebagai daerah agraria yang memiliki potensi besar di bidang perkebunan dan kehutanan masih stagnan, belum ada komoditas yang mampu dikembangkan dengan baik.

Lain lagi Persoalan pupuk subsidi yang masih langkah dan mahal diperoleh petani dan kita tau bersama batuan pupuk dari kementan sebesar 51 Triliun harusnya bantuan pupuk bersubsidi tepat sasaran dan dapat dirasakan masyarakat sulbar.

Program foodestate yang dinilai gagal dikembangkan di indonesia tapi dicoba dikembangkan di sulbar dengan gelontoran dana yang besar yang dikelolah oleh TNI, Hal ini menyebabkan ketimpangan bagi masyarakat, lalu yang menjadi pertanyaan…? Kenapa negara tidak bisa hadir untuk mencerdaskan petani untuk meningkatkan hasil produksinya jadi buat kami Program foodestate ini dinilai tidak tepat dan gagal.

Kami meminta Presiden republik Indonesia jokowi mencopot kejati sulbar yang lalai dan lamban Menangani banyak kasus seperti Kasus korupsi stadion manakarra dan banyak kasus sengketa lainya.

Inilah beberapa persoalan yang ada di Sulawesi Barat, Jika jokowi ingin dinilai sukses diakhir masa jabatannya atau dicap gagal memimpin Indonesia selama 2 periode, maka kami meminta persoalan tersebut di atas di evaluasi.

By Adhie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar