Mamuju, nuansa.info – Aliansi Pemuda Anti Korupsi Sulawesi Barat mengelar Aksi demonstrasi didepan kantor kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat (Kejati) di jln Martadinata, Mamuju, 26/7/2024.
Koordinator Lapangan (Koorlap) Abdul Aziz Menjelaskan Gabung Beberapa Mahasiswa ini turung kejalan karena memandang adanya beberapa kejanggalan pembangunan fasilitas Umum di Sulawesi Barat yang memiliki pagu anggaran besar akan tetapi hasilnya pembangunan tersebut buruk dan di duga ada indikasi di korupsi.
“Kami Aliansi pemuda Anti Korupsi Sulawesi Barat tidak akan diam jika ada oknum-oknum yang menyalahgunakan kekuasaan yang di milikinya apalagi soal pembangunan fasilitas umum Mala di duga di korupsi”
Lanjut Aziz ” Pemerintah sudah menyiapkan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan beberapa fasilitas bangunan yang bisa dirasakan masyarakat, akan tetapi, hal ini menjadi sia-sia jika beberapa item pembangunan malah tidak sesuai karena kami menduga di korupsi oleh beberapa oknum”
Adapun beberapa bangunan yang dimaksud Aliansi pemuda Anti Korupsi Sulawesi Barat antara lain :
- Pembangunan gedung banker radio Terapy di rumah sakit regional provinsi Sulawesi Barat di mana pembagunan ini memiliki anggaran yang sangat besar yaitu 19 milyar rupiah. Dengan Anggaran yang sangat begitu besar namun pembangunan ini dinilai tidak sesuai dengan besarnya anggaran yang ada. belum cukup setahun plafon bangunan ini ambruk. .
- Pembangunan MANAKARRA TOWER dimana pembangunan ini beberapa mengalami rekofusing anggaran dan anggaran terkahir yang di kucurkan untuk pembagunan ini mencapai 11 miliyar rupiah namun dengan anggaran yang cukup besar ini dinding pada lantai paling dasar itu menggunakan kalsiboard, ini tidak sesuai dengan anggaran yang ada seharusnya ini bisa menggunakan tembok bukan kalsiboard yang sangat begitu mudah untuk rapuh dan retak.
- Pembangunan rehabilitasi Sekolah pada SMAN 1 Pangale di Mamuju Tengah pengerjaan ini di laksanakan pada tahun 2023 . di mana kontrak yang di Tekken itu mengalami keterlambatan pengerjaan sekitar Sebulan. Pekerjaan ini juga diduga memiliki dokumen-dokumen yang tidak jelas serta anggaran yang dikucurkan it mencapai 3,9 miliyar rupiah .Ini perlu di pertanyakan ada apa?.
Dari beberapa kasus yang ada kami Aliansi pemuda Anti Korupsi Sulawesi Barat meminta kepada Aparat Penegak Hukum khususnya Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat untuk mengaudit dan mengusut kasus-kasus ini karena di duga kuat ada indikasi korupsi di dalamnya.
By. Adhie