Mamuju, nuansa.info – Pak Kurniawan yang berusia 27 tahun sedang terbaring sakit selama 2 tahun akibat dari gempa berkekuatan 6.2 Magnitudo yang melanda Kabupaten Mamuju-Majene pada tahun 2021 lalu.
Sugianto yang kirab disapa Bung Gie yang juga selaku koodinator lapangan dari aliansi Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mamuju, Menyampaikan ” Kami mendapat informasi dari Pimpinan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamuju, bahwa ada seorang pemuda yang berusia 27 tahun menjadi salah satu penyintas yang masih terbaring sakit akibat gempa bumi 6.2 Magnitudo yang mengguncang Mamuju dan Majene. Olehnya itu kami tergerak untuk melakukan aksi Kemanusiaan”
Gie melanjutkan ” Sebelum melakukan aksi kemanusiaan kami mengunjungi rumah saudara Kurniawan yang beralamat di Desa Bambu Kecamatan Mamuju pada 7 September 2023, lalu setelahnya kami langsung mengadakan gerakan penggalangan dana di sudut-sudut jalan selama 2 (dua) hari berturut-turut, hingga membuat Open Donasi”
Gie menambahkan “Gerakan yang kami lakukan ini tak lain dan tak bukan adalah manifestasi dari ideologi Marhaenisme yang dimana kader/anggota GMNI harus menjadi garda terdepan dalam hal kebenaran dan kebaikan, khususnya dalam aspek Kemanusiaan, dan Gie juga berharap melalui media nuansa.info untuk mengajak kepada seluruh khalayak untuk turut membantu saudara kita Kurniawan tutupnya
Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mamuju meminta Pemkab Mamuju harus turun tangan membantu saudara Kurniawan, dan tidak tidak perna berpikir urusan Gempa 6.2 Magnitudo 2021 sudah tuntas! faktanya masih banyak meninggalkan permasalahan yang hingga kini belum selesai juga.
By Adhi