Mamuju, nuansa info – Berbagai Opini yang muncul soal karakter dan metode kepemimpinan Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si. saat menjabat PJ gubernur Sulawesi Selatan membuat beberapa Aktivis kemahasiswaan, Aktivis kedaerahan hingga tokoh masyarakat Sulawesi Barat menjadi resah hal ini di tanggapi Ahmad Taufan dihadapan ke pewarta nuansa.info setengah warkop, Mamuju, 23/5/2024.
Keresahan beberapa aktivis dan tokoh masyarakat Sulawesi Barat ini muncul setelah pemberitaan penunjukan Bahtiar Baharuddin sebagai PJ gubernur Sulawesi Barat, Berbagai informasi negatif bermunculan dalam bentuk gambar, video, cetting WhatsApp hingga berita online Soal kepemimpinan Bahtiar Baharuddin sebagai PJ gubernur Sulawesi Selatan.
Berdasarkan pantauan pewarta nuansa.unfo Informasi negatif tersebut seperti masyarakat syukuran dengan potong sapi, aksi mahasiswa ucapan syukuran kepada presiden, gagalnya beberapa progam yang ada di daerah dan beberapa proyek jadi mangkrak, staf ahli yang digunakan. Sekira 20 Oran ke Sulbar, disediakan mobil Alphard dan 4 Pajero penjaga Kantor Gubernur bukan Security, tetapi Brimob.
Ahmad Taufan memandang persoalan informasi negatif tersebut harus di tengahi agar keresahan masyarakat tidak berlarut-larut dan menjadi hambatan Bahtiar Baharuddin dalam membangun daerah.
“Kalau tidak di tengahi secepatnya, Ini persoalan bisa berlarut larut dan rasa tidak percaya masyarakat terhadap kepemimpinan Pj gubernur Sulawesi Barat akan menimbulkan aksi terus menerus karena reaksi yang ada” ucap tokoh pendidikan Sulawesi Barat.
” ini semua Sebaiknya di bukakan dialog antara pihak-pihak yang melihat celah kelemahan gubernur Bahtiar Baharuddin”.
Ahmad Taufan memandang sebagai akademisi siap menfasilitasi, jika pihak PJ gubernur Sulawesi Barat dapat menyampaikan kepada beliau
” Bila tidak ada titik temu kekhawatiran kita beliau lebih banyak meninggalkan Sulawesi Barat untuk menghindari Aksi yang di lakukan oleh pihak yang tidak percaya terhadap PJ gubernur penunjukan, Saya akan fasilitasi jika gubernur Sulbar pak Bahtiar Baharuddin bisa”
By Adhie