Mamuju,nuansa.info – Jelang perhelatan akbar MTQ, dilakukan rapat pemantapan Kontingen MTQN Provinsi Sulawesi Barat melalui Zoom Meeting yang dipimpin langsung Ketua LPTQ Sulawesi Barat H. M. Idris. Dalan arahannya ia menyampaikan kebijakan dan teknis kesiapan kafilah dalam event MTQ tingkat Nasional di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. (31/8/2024)
Hadir dalam final check para kafilah dan stakeholder yang berkaitan langsung dengan persiapan kafilah Sulawesi Barat di antaranya Sekprov Sukbar, Kakanwil Kemenag Sulbar, Kabiro Kesra, sejumlah Kabag Pemprov Sulbat, perwakilan tenaga kesehatan, media, pengurus LPTQ Sulbar serta para peserta dan orang tua turut hadir dalam rapat tersebut.
Final check pemantapan kafilah dipandu langsung oleh H. M. Sahlan sebagai pengurus LPTQ sekaligus menjadi panitia pemberangkatan kafilah yang juga ketua Tim Penais pada Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat.
Ketua LPTQ Sulawesi Barat dalam hal ini H. M. Idris memberikan arahan bahwa kesiapan kafilah harus betul-betul dipersiapkan mulai dari pemberangkatan sampai pada pemulangannya nanti, terutama aspek kesiapan administrasi peserta harus dipastikan kelengkapan berkasnya.
Lanjut H. M. Idris, kesiapan yang tak kalah penting adalah kesiapan tenaga kesehatan dalam mendampingi kafilah, termasuk transportasi pemberangkatan dan kepulangannya nanti. Beliau juga mengingatkan agar dalam kafilah ini ada icon atau simbol-simbol lokal Sulawesi Barat yang menjadi ciri khas seperti syal atau sering disebut selempang yang nantinya menjadi tampilan pada defile termasuk pakaian adat yang merepresentasikan budaya Mandar Sulawesi Barat.
Selain itu hadir di tengah rapat H. Adnan Nota, Ka.Kakanwil Kemenag Prov. Sulawesi Barat, yang juga memberikan arahan bahwa kesiapan peserta harus menjadi perhatian penting terutama kesiapan individu para peserta.
Diketahui sebelumnya dalam setiap even-event Nasional MTQ bahwa Qari dan Qariah Sulawesi Barat sering mewarnai kontes tersebut dengan prestasi nasional bahkan internasional dan ini bisa menjadi inspirasi untuk para peserta dalam mengikuti kontestasi MTQ tingkat Nasional di Samarinda.
Beliau juga menyampaikan selain dari proses persiapan kafilah, kesiapan administrasi serta psikologis dan mentalitas peserta harus tetap terjaga agar memberikan penampilan yang maksimal. Ia juga menyampaikan saran setidaknya ada waktu untuk bersilaturrahim dengan Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat yang ada di Kalimantan Timur, imbuhnya dalam closing arahannya.
Rapat berlangsung sangat dialogis dan dinamis diiringi berbagai pemecahan masalahnya dengan prediksi-prediksi yang akan dihadapi nantinya, tentu tidak terlepas dari harapan dan do’a kepada Allah SWT semoga diberikan kemudahan dan kelancaran seluruh proses MTQ tingkat Nasional di Samarinda