Mamuju, nuansa.info- Rabu, 11 September 2024 adalah hari bersejarah bagi kogregasi suster Misonaris Claris (MC) karena pada hari ini dimulai peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah Katolik St. Clara Mamuju. Kegiatan ini terlaksana di jalan Pababari Mamuju, kelurahan Karema Kabupaten Mamuju. Sebelum peletakan batu pertama, diawali dengan Ibadah Sabda yang dipimpin oleh P. Wilhelmus Tulak, Pr sekalu Pastor Paroki St. Maria Mamuju.
Dalam renungannya, P. Wilhelmus mengatakan bahwa ada hikmah dibalik peristiwa gempa bumi di Mamuju beberapa saat yang lalu. Orang diajak berpikir bila ingin membangun di Mamuju. Para suster MC pun mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik untuk membangun sekolah Katolik dan rumah biara. Mereka tidak hanya berdoa-berdoa saja, tetapi dengan logika dan pikiran, para suster MC dengan mantap membangun sekolah Santa Clara.
Seperti dikatakan dalam kitab suci tentang batu penjuru. Dengan batu penjuru sudah berada pada tempatnya, landasan telah siap untuk bangunan di atasnya agar kualitas konstruksi bagunan menjadi kokoh. P. Wilelmus juga menekankan adanya penyertaan Tuhan yang selalu pasti kepada umat-Nya. Seperti sekolah St. Clara Mamuju dengan penuh perjuangan memulai persekolahan dari jenjang PAUD kini sudah dilanjutkan dengan tingkat SD. Berkat penyertaan Tuhan, akhirnya sekolah Katolik St. Clara Mamuju bisa dilakukan peletakan batu pertama. Semua ini bisa terlaksana berkat bantun dan kerja sama dari berbagai pihak. Dalam ibadah ini juga, batu-batu yang akan diletakkan sebagai batu pertama diberkati oleh P. Wilem. Selajutnya setelah ibadah dilanjutkan dengan acara seremonial.
Sr. Rina yang tampil pertama memberikan sambutan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah turut ambil bagian dalam proses pembangunan ini sehingga bisa berjalan sesuai rencana. Beliau berharap agar lembaga pendidikan ini menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi peserta didik nantinya. Untuk itu, pembangunan yang baru dimulai ini telah direncanakan dengan matang dan lengkap dalam hal administrasi. Ia berharap agar dengan adanya wadah pendidikan nantinya akan menjadi salah satu tempat pendidikan bagi masyarakat Sulawesi Barat pada umumnya dan Mamuju pada khususnya. Pendidikan hadir untuk semakin memanusiakan orang dan semakin menghayati akan makna hidup ini. Maka tepatlah motto yang diusung oleh sekolah ini yakni Lux et Vita, terang dan hidup. Dengan adanya pendidikan dunia menjadi terang, terbuka untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan saling memanusiakan satu sama lain.
Alexander Pattola, S.IP, Asisten Tiga yang mewakili Bupati dalam sambutannya mengucapkan permohoan maaf Bupati yang sedianya akan menghadiri acara ini tapi karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan maka diwakilkan. Ia meneruskan bahwa salam hangat dan hormat bagi semua yang hadir. Dikatakan bahwa dengan mulainya peletakan batu pertama ini sebagai simbol dimulainya pembangunan selanjutnya. Ia berharap agar lembaga pendidikan Katolik St. Clara ini bisa menjadi tempat menimbah ilmu bagi anak didik dengan lebih baik. Lembaga pendidikan Katolik hadir untuk menjawab kebutuahan pendidikan bagi anak-anak di Mamuju pada khususnya. “Selamat melanjutkan pembangunan ini semoga berjalan dengan aman, lancar dan pada saatnya bisa digunakan sesuai rencana”, harap pak asisten. Setelah pak asisten memberi sambutan sebagai tanda terima kasih, Sr. Rina, MC memberikan cenderamata sebagai ucapan terima kasih dan doa akan terselenggaranya peletakan batu pertama dengan baik.
Setelah ibadah dilanjutkan dengan acara peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Asisten 3 Pemda Kabupaten Mamuju, Kasubag TU Kankemenag Kab. Mamuju, H. Usman, S.Ag, M.Si, kepala perwakilan regional Misionaris Claris, Sr. Rina, MC, perwakilan orang tua murid, Bpk. Bambang Iryanto, S.Kom, pimpinan bira Misinonaris Claris Mamuju, Sr. Maria Goretti, MC, dan Pastor Paroki St. Maria Mamuju, P. Wilhelmus Tulak, Pr.
Hadir pula pada kesempatan ini tentu semua anggota komunitas MC Mamuju: Sr. Bertha, MC, Sr. Benedicta, MC, Sr. Clara, MC, Sr. Maria Goretti, MC. Acara ini juga diramikan dengan penampilan lagu dan gerak dari perwakilan murid SD Katolik St. Clara. Para guru baik yang mengajar di PAUD St. Clara maupun di SD Katolik St. Clara juga semua hadir mengikuti acara peletakan batu pertama sekolah yang akan mereka bina nantinya. Beberapa umat katolik yang juga merupakan pejabat di beberapa instansi. Misalnya: Kombes Pol. Aloysius Suprijadi sebagai Irwasada Polda Sulbar, Petus Tandilong/Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Sulbar, anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Febrianto Wijaya, serta para pengurus Depas dan ketua rukun Paroki St. Maria Mamuju. Di momen yang berbahagia ini juga turut diundang perwakilan orangtua murid serta beberapa tamu undangan lainya sehingga jumlah peserta dalam giat ini sekitar 100-an orang. Giat ini berjalan dengan baik di bawah komando Sr. Bertha, MC dan pak Antonius Ayun Paradena, SE, M.Si sebagai ketua panita penyelenggara.
Akhirnya, kegiatan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Sr. Juli Parande, MC dan selanjutnya makan bersama. Selamat atas peletakan batu pertama pembangunan sekolah Katolik St. Clara Mamuju. Tuhan memberkati.