Mamuju, nuansa.info – Juna Menanggapi Pembelian BBM bersubsidi yang kini mulai menggunakan QR Code pada aplikasi MyPertamina bagi kendaraan roda 4. Namun, Pertamina memberi solusi untuk membeli BBM subsidi menggunakan QR Code tanpa menggunakan ponsel dipandangnya akan mempersulit masyarakat Sulbar. Mamuju 4/9/2024
Juna menyampaikan “sebelum kebijakan ini di berlakukan di sulbar ada baiknya kita perjelas bahwa di sulbar menolak pemberlakuan sistem barcode di pertamina yang akan mempersulit masyarakat ” ucap aktivis PMII Mamuju
Di lain sisi BBM ini adalah kebutuhan inti masyarakat di tengah padatnya transportasi, jangan malah di kasi ribet aturannya.
“Lebih baik kita warning memang mi ini pertamina khusus di sulbar masyarakat jangan di persulit apalagi bagi petani dan nelayan yang butuh BBM dan jika ini terus berlanjut lebih baik kita mengelar aksi Besar-Besaran”
Dilain sisi ketua LSM merdeka manakarra Menyampaikan penggunaan code QR harusnya Pertamax saja jangan penerima BBM subsidi
” Penerima BBM subsidi jelas-jelas untuk masyarakat miskin jangan di persulit Harusnya yang pakai code QR itu kalau Pertamax yang konsumennya ekonomi ke atas yang pake jangan sampai code QR cuma alasan saja untuk mempermudah ekonomi atas” ucap Andika yang juga Aktivis PMII Mamuju
Sekadar informasi, saat ini pendaftaran masih dibuka bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM subsidi. Selain melalui website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.
By. Adhi