Mamuju, nuansa.info – Gerakan aksi yang dilakukan oleh Ikatan Pemuda pelajar mahasiswa karama bersama dengan masyarakat keramat di depan kantor desa karama mendorong tiga tuntutan, hal ini di sampaikannya vian melalui WhatsApp, Mamuju 15/7/2024.
Vian Menyampaikan Gerakan Aksi ini dilakukan Murni keresahan masyarakat dan berharap agar bisa di sampaikan ke pengambilan kebijakan atau Bupati Mamuju ada 3 poin yang kami dorong
“Kami berharap gerakan kami ini tersampaikan ke Bupati Mamuju, ini murni keresahan masyarakat terhadap pemerintah desa yang ada di Karama kecamatan Kalumpang dan ada 3 poin tuntutan kami “.
Yance sebagai koordinator lapangan dalam lembaran tuntutannya tertulis
- Mendesak Bupati Mamuju untuk memberhentikan kepala desa karama
- Menolak perpanjangan jabatan untuk kepala desa karama
- Mendesak kepala desa karama (Yohanis) mengundurkan diri.
Adapun isu tuntutan :
A. Kepala desa tidak menyelenggarakan pemerintahan dengan baik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
- Tidak melakukan musyawarah rapat perencanaan pembangunan desa
- Tidak melaksanakan LPJ desa
B. Kepala desa tidak transparan dalam penggunaan dan pengelolaan dana desa strap add
- Tidak ada papan transparansi
- Diduga marup anggaran rehab jembatan gantung tahun 2022 (400 juta) beberapaTitik.
- Diduga marup pengadaan sambung pucuk tahun 2023 dengan anggaran hingga 650 juta
- Diduga marup kegiatan fiktif pengadaan pupuk cair, pembangunan rabat jalan, normalisasi salole
Di akhir selebar juga tertulis desakan massa aksi ” jika tuntutan di atas tidak dipenuhi maka massa akan menduduki kantor Bupati Mamuju”
By Adhie