Gebrak Sulbar Pandang BB Hanya Datang Menunaikan Tugas dan Berkebun di Sulbar.

Mamuju, nuansa.info – Idham Nuzul Ibrahim ketua umum Gerakan Barisan Rakyat Anti Korupsi Gebrak Sulbar memandang Bahtiar Baharuddin (BB) hanya menunaikan tugas sebagai PJ Gubernur dan berkebun di Sulawesi Barat, hal ini di sampaikan di setengah warkop jalan RA. Martadinata Mamuju 23/6/2024

Idham menjelaskan jika PJ Gubernur Sulbar hanya fokus pada pisang dan sukun maka 8 program prioritas gubernur akan gagal.

1. Program pertama Mengawal Pilkada Serentak 2024.

“di Kabupaten Mamasa Berdasarkan NPHD, dana pilkada Mamasa sebesar Rp32 miliar, namun yang baru dicairkan hanya Rp3 miliar hal ini disampaikan ketua KPU Sulbar pada saat rapat koordinasi dengan Forkopimda, belum lagi netralitas aparat desa dan ASN yang perlu diperhatikan untuk menciptakan Pilkada langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil” ucap mantan aktivis rakyat kuasa.

2 Penanganan Gizi Buruk, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem.

“Kalau menunggu hasil pisan dan sukun untuk menangani Gizi Buruk, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem maka banyak masyarakat yang akan merantau karena masyarakat harus menunggu 8 bulan kalau pisan dan sukun 3 tahun itupun kalau berhasil karena yang kita dengar hanyalah untungnya kita tidak perna dengar masalahnya”

3. Pengendalian Inflasi

“Selain kebijakan fiskal dan moneter, cara mengatasi inflasi oleh pemerintah adalah dengan meningkatkan hasil produksi, mempermudah masuknya barang impor, menstabilkan pendapatan masyarakat (tingkat upah), menetapkan harga maksimum, serta melakukan pengawasan dan distribusi barang, tapi kalau hanya mengurusi pisan dan sukun saja wajar kalau tabung 3 kilo saja susah”

4. Mendorong investasi

“Sosialisasi soal investasi kemasyarakatan tidak dilakukan pemerintah agar beberapa hal yang mempengaruhi investasi, yaitu suku bunga, PDRB, utilitas, birokrasi, kualitas SDM, regulasi, stabilitas politik dan keamanan serta faktor sosial budaya dapat di pahami”

5. Kedaulatan dan Ketahanan Pangan

“Seharusnya masyarakat ditanyakan apa kebutuhan Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal, bukan langsung di minta menanam pisang dan sukun”

Sedangkan program ke 6. Stabilitas Politik, Keamanan dan Ketertiban,7. Kolaborasi Program Nasional dan Daerah, 8. Bangun Kolaborasi Pemda dan Masyarakat.

Idam menjelaskan “Harus duduk bersama dengan semua unsur baik forkopimda, pemangku adat, tokoh masyarakat pemuda, OKP, akademisi dan mahasiswa”

By Adhie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *