Mamuju, nuansa.info .-Soal Anggaran Pilkada Mamuju, Bupati Kabupaten Mamuju, Hj St Sutinah Suhardi, berharap dalam waktu dekat ada titik temu antara pemerintah, KPU dan Bawaslu terkait anggaran Pilkada 2024, yang saat ini masih dalam proses pembahasan.
Hal itu disampaikan bupati Mamuju Sutinah Suhardi usai menghadiri acara penyerahan bantuan sarana dan prasarana pertanian di Anjungan Pantai Manakarra, Kabupaten Mamuju, Kamis (19/10/2023)
Menurutnya, saat ini Pemkab Mamuju mengalami keterbatasan anggaran. Akan tetapi permintaan pihak KPU dan Bawaslu tidak bisa dinafikan, lantaran keadaan yang mengharuskan ada peningkatan anggaran dibandingkan Pilkada 2020 lalu.
“Jadi kita berharap, mudah-mudahan bisa ada titik temu antara kemampuan pemerintah kabupaten dan teman-teman juga di penyelenggara. Agar, bisa menyelenggarakan Pilkada secara baik dengan anggaran yang tersedia,” ucap Sutinah.
Selain itu, ia juga mengakui bahwa jumlah total anggaran Rp.55,2 miliar yang diminta oleh Bawaslu dan KPU Kabupaten Mamuju sudah sangat rasional.
“Permintaan mereka (KPU dan Bawaslu) rasional. Kita kemarin itu kita meminta ada sharing pembiayaan dari pemerintah provinsi, karena ini kan Pilkadanya bersamaan antara pemilihan gubernur dan Bupati,” ungkapnya.
“Hanya, ternyata yang kita harapkan untuk adhock pembiayaannya oleh provinsi, seperti provinsi yang lain di Indonesia. Itu dibebankan ke kabupaten. Nah itu yang agak berat untuk kami (Pemkab Mamuju,)” sambungnya.
Hal itu lah, yang hingga saat ini masih menjadi pembahasan bersama antara TAPD Pemkab, KPU dan Bawaslu Kabupaten Mamuju.
“Dimana kira-kira titik temunya. Insya Allah secepatnya ya,” tutup mantan Kadis perdagangan Kabupaten Mamuju itu.
Diketahui, berdasarkan hasil revisi yang dilakukan, untuk anggaran pengawasan Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Mamuju, butuh Rp. 17, 8 Miliar. Sementara untuk biaya pelaksanaan KPU meminta Rp. 37, 4 Miliar. by adhie