MAMUJU, Nuansa.info – Pj. Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pemerintahan saat ini adalah penerus yang dituntut untuk berlari cepat. Olehnya, sebagai PJ Gubernur Sulbar telah menjalankan tugas sebagaimana arahan presiden Joko Widodo, yakni pengendalian inflasi. Sulbar saat ini masih berada di kisaran 2,2 tetapi provinsi lain turun lebih rendah lagi sehingga Sulawesi Barat berada di peringkat kelima inflasinya.
Kedua, tekan kemiskinan, dengan target 2024 tidak ada lagi kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu semua program di APBD kita harus fokus untuk mencapai target itu.
Ketiga soal stunting. Sulbar sudah di kisaran 26,27 persen dan perlu ditekan lagi sehingga mencapai target 14 persen pada 2024.
Keempat mendorong investasi, menurutnya Sulbar perlu menggalakkan ramah investasi untuk mendorong sektor industri, khususnya industri menengah dan industri yang berskala besar. Kelima memperkuat belanja produk dalam negeri, dan keenam memaksimalkan potensi yang dimiliki daerah. Selanjutnya adalah stabilitas politik dan keamanan harus dijaga untuk persiapan Pemilu dan Pilkada serentak dan menumbuhkan perekonomian daerah.
“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat semakin tahun semakin membaik dan kita pernah berada di kisaran yang sangat tinggi di 2023 mencapai peningkatan yang signifikan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat di angka 6,42 persen.” Pungkasnya.