Kabupaten Mamuju berada di Urutan Pertama Hasil Survei PerPuNas Minat Baca

Mamuju, Nuansa.info – Kabupaten Mamuju berada di urutan pertama Minat Baca dengan persentase 55.91 persen dari enam Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Sementara Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) berada pada urutan kedua dengan persentase 46.25 Persen dan untuk kabupaten Pasangkayu menempati urutan ketiga dengan persentase 48.18 Persen, Hal itu berdasarkan hasil survei Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia pada tahun 2022, (3/5/2023).

 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju, Fauzan Basir Menyampaikan “ Alhamdulillah Berdasarkan hasil survei Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia Minat baca di Kabupaten Mamuju menempati urutan pertama untuk peningkatan minat baca,”

Dia mengatakan, ada peningkatan yang signifikan dibeberapa tahun terakhir, dengan beberapa program program dan tentunya kerjasama dengan dinas pendidikan dan sekolah memberi dampak positif bagi kita di kabupaten Mamuju.

Hal itu lantas tak membuat Fauzan Basir merasa puas diri dan terus berupaya meningkatkan dan mendorong memaksimalkan fasilitas dan sarana prasarana (sarpras) perpustakaan daerah yang ada.

Dengan layanan perpustakaan keliling, kampaye literasi, safari literasi kegiatan ini kita berharap terjadi peningkatan minat baca, dan itu terbukti bahwa hari ini secara signifikan ada peningkatan minat baca di kabupaten Mamuju.

Ketika ditanya bagaimana dengan perkembangan tekhnologi saat ini ? Fauzan katakan tehnologi ini menjadi dua sisi mata uang yang bisa jadi positif dan negatif. “Tapi kita berupaya hal itu kita dorong ke hal hal yang lebih positif dengan menggiatkan aktivitas aktivitas literasi bersama sekolah,” katanya.

Satu hal yang pasti kata Fauzan untuk meningkatkan minat baca kita harus menjamin bahwa akses terhadap bacaan itu ada. Makanya Kemudian pihaknya hadir dengan kampanye literasi dengan safari literasi yang ada hari ini.

Lebih lanjut Fauzan menjelaskan, Bagaimana menumbuhkan kembali selera atau minat baca, ia pun mendorong siswa itu dengan bacaan bacaan yang di sukai. memperkenalkan kepada mereka bacaan bacaan yang ringan, bergambar yang disukai dulu. “Untuk mendorong minat baca bagaimana kemudian siswa ini tertarik dulu dengan buku. Mau dulu baca baru kemudian stek berikutnya kita mengarahkan. Buku apa sih kemudian akan harus atau penting untuk mereka baca,” seperti itu kata Fauzan.

Satu yang pasti Fauzan sebutkan pula, bicara minat baca ini bukan pekerjaan sendiri, tidak bisa kita berharap pada program, namun menurutnya peningkatan minat baca di kabupaten Mamuju itu harus dikerjakan bersama sama, “Kita hadirkan sebuah gerakan, kekuatan kolektif kita itu bersatu untuk kemudian mendorong semua orang mau dan senang dengan bacaan,” kuncinya.

By Adhie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *