Majene,nuansainfo.com _ Pemerintah daerah kabupaten majene telah melakukan penjagaan ketat ditiga perbatasan untuk memutus mata rantai penyebaran corona virus desease (covid-19). tiga titik yang dijaga pemda yakni perbatasan Majene-Mamuju, Majene-Polewali dan Ulumanda
Kebijakan ini berlangsung dimulai beberapa minggu lalu dan oleh pemerintah daerah telah diberikan bantuan anggaran untuk screening terhadap terhadap orang luar atau orang didalam yang mau melintas dan memasuki di wilayah kabupaten majene.
Namun dalam perjalanannya, tetap saja menemui masalah yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah daerah demi menjamin keberlangsungan kebijakan untuk memutus mata rantai covid-19 yakni anggaran bagi tim petugas lapangan ditiga perbatasan kabupaten.
Mengapa demikian? Petugas yang berada ditiga perbatasan kabupaten Majene juga manusia biasa yang dapat terjangkit oleh virus covid-19. Sehingganya, perlu perhatian atas dedikasi mereka selama bertugas. karena meereka rela menjadi garda terdepan selama pendemi ini berlangsung, dan yang terpenting adalah meninggalkan keluarga di rumah demi keselamatan masyarakat dari paparan virus covid-19 yang kini mewabah di seluruh penjuru dunia tanpa terkecuali di wilayah kabupaten Majene.
Padahal, anggaran screening untuk pemeriksaan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) oleh tim gugus covid-19 kabupaten majene sudah ditentukan senilai Rp. 1.242.000.000 pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama gabungan komisi dan tim gugus covid-19 kabupaten Majene pertanggal 20 april lalu di kantor dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD).
Tapi apalah daya, kebijakan yang dibuat pemerintah kabupaten majene untuk honor para tenaga yang bertugas ditiga perbatasan belum ada titik terang berapa kisaran yang dikucurkan untuk mereka, apakah sudah ada atau tidak yang disediakan untuk mereka? Kalaupun sudah ada apakah sudah sesuai dengan hasil kerja mereka selama melaksanakan tugas mulia itu atau tidak? masih pertanyaan besar!
saat awak media nuansainfo.com menghubungi wakil ketua II dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten majene dia mengatakan, anggaran bagi tenaga honorer yang ada ditiga titik sudah diagendakan.
“Rabu mendatang, gabungan komisi DPRD bersama Tim Gugus Covid-19 akan rapatkan terkait honor tim dilapangan yang bertugas ditiga perbatasan kabupaten majene”. Kata Adi saat dihubungi melalui via whatsapp.
Dia juga menambahkan, kisaran anggaran yang akan di kucurkan untuk tim yang ada dilapangan belum ada kejelasan nominalnya.
“Belum kita pastikan berapa dana yang akan dianggarkan untuk tim yang bertugas diperbatasan karena pemerintah daerah belum merincikan”. Tutup Adi Ahsan.
Sampai berita ini termuat, pemerintah daerah kabupaten majene belum terkonfirmasi oleh awak media nuansainfo.com. (Red)