Polemik Pengawasan RSUD Majene, Adi Ahsan Harap Safaat Tawarkan Solusi Bukan Cuma Komentar

MAJENE, NUANSAINFO.COM — Beberapa waktu lalu, Ketua Komisi III DPRD Majene, Muh Safaat mengomentari usulan Wakil Ketua DPRD Majene, Adi Ahsan berkantor di RSUD Majene.

Muh Safaat tak setuju jika Politisi Golkar ini berkantor di RSUD Majene selama dua bulan, sesuai permintaannya. Meskipun wacana itu muncul sebagai optimalisasi pengawasan pasca insiden meninggalnya pasien akibat lambat pelayanan.

Muh Safaat menilai wacana tersebut seolah mengisyaratkan tidak ada kepercayaan pada pemerintah. Ia pun menyarankan agar Direktur RSUD Majene diberikan kesempatan untuk membenahi pelayanan pasien.

Kali ini giliran Adi Ahsan yang membalas komentar Muh Safaat.

Adi menilai, harusnya Safaat merumuskan gagasan untuk memperkuat pengawasan di RSUD maupun Puskesmas. Bukan malah berkomentar tanpa tawaran solusi.

“Seharusnya yang dipikirkan sebagai Ketua Komisi III adalah bagaimana merancang, bagaimana menggagas program untuk memperbaiki pelayanan dari sisi lembaga pengawas di DPRD,” ujar Adi Ahsan, Selasa (11/2/2020).

Baca juga : https://nuansainfo.com/2020/02/07/safaat-sarankan-adi-ahsan-tak-usah-berkantor-di-rsud-majene-ini-alasannya/

Kata Adi, wacana berkantor di RSUD mestinya tak dimaknai negatif. Apalagi menggiring isu bahwa rencana tersebut bertujuan menyerang pemerintah.

Wacana berkantor di DPRD seperti isi surat yang dilayangkan Adi Ahsan ke Bupati Majene memiliki dua makna.

Secara harfiah, lanjut Adi, wacana berkantor di RSUD itu akan memperkuat komunikasi dan koordinasi demi memperbaiki pelayanan kesehatan bagi pasien.

Namun tak cuma itu. Surat tersebut juga mengisyaratkan pada Bupati dan Wakil Bupati Majene jika saat ini pelayanan RSUD sedang bermasalah. Sehingga akan menjadi warning pada pemerintah untuk cepat berbenah.

Peraih suara terbanyak saat Pileg 2019 lalu ini memaklumi jika Safaat berkomentar lain terkait wacananya tersebut.

Ia menganggap, Safaat terbilang orang baru di DPRD Majene. Sehingga belum memahami cara kerja Komisi III selama ini.

“Dia tidak pernah melihat bahwa selama ini Komisi III selalu berupaya untuk membangun bagaimana perbaikan pelayanan,” kunci mantan Ketua Komisi III DPRD Majene ini. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *