Majene,Nuansainfo.com _ Seorang Aktifis Mahasiswa akhirnya menyelesaikan studinya di fakultas Ilmu sosial dan politik universitas sulawesi barat setelah menjalani proses perkuliahan selama 7 tahun.
Mahasiswa tersebut di kabarkan bernama Ramli 26 (tahun) putra tunggal dari pasangan Bapak Yunus (Alm) dan Syamsia yang lahir di dusun sumakuyu desa onang kecamatan tubo sendana kabupaten majene
Semasa masih menjadi mahasiswa, Ramli di kenal pro aktif di beberapa lembaga pendampingan masyarakat baik di eksternal maupun internal kampus di kabupaten majene
Ramli mengatakan, hal yang tidak mudah baginya menjalani proses perkuliahan selama 7 tahun karena tanggungjawab sebagai anak dari orang tua dan aktifis mahasiswa untuk bisa mencapai puncak (Strata 1)
“Bukan proses yang mudah untuk menjalani perkuliahan selama 7 tahun karena di hadapkan di persoalan tanggungjawab yang di tuntut untuk menyelesaikan kuliah dari orang tua maupun aktifis mahasiswa (HMI) yang di dorong untuk menjalankan roda organisasi tetap eksis mengawal kebijakan baik di kampus maupun pemerintahan yang tidak pro rakyat”. Katanya, Sabtu (30 November 2019)
Lebih lanjut dia katakan, Keterbatasan ekonomi yang jadi permasalahan dalam keluarga membuatnya harus banting tulang untuk dapat bertahan dalam dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya bersama keluarga serta biaya perkuliahan setiap semester yang harus di tunaikan.
“Sebagai anak tunggl dari orang tua yang bisa di katakan sudah tidak bekerja keras dalam mencari nafkah, saya harus banting tulang untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari di tambah lagi pembayaram semester selama 7 tahun masa kuliah dan itu bukan masalah karena saya nikmati prosesnya.” Ungkap Aktifis HMI Cabang Majene
Dengan begitu pencapaian hari ini, berharap bisa menjadi sebuah kado bagi Orang tua (Ibu) karena selalu setia mendo’akan dan mendorong setiap aktifitas yang dia lakukan selama masih jadi seorang mahasiswa.
“Keberhasilan meraih gelar S.Ip ini, akan saya persembahkan buat orang tua (Ibu) karena beliau tak henti-hentinya mendo’akan serta mendorong saya untuk bisa mendapatkan gelar sarjana”. Tutup Ramly Yunus (IQ)