Nuansainfo,Pasangkayu_Kegiatan dialog publik komite nasional pemuda indonesia (KNPI) Dewan pengurus daerah kabupaten majene di salah satu warung kopi yang berada di kota majene berjalan dinamis yang di hadiri beberapa narasumber daerah kalangan politisi muda serta beberapa dari perwakilan pemuda yang ada di kabupaten majene. Sabtu, 02 November 2019
Pasalnya, dalam diskusi tersebut peserta mempertanyakan idealisme seorang mantan aktifis yang lolos menjadi anggota dewan terpilih.
Menangggapi hal tersebut, Napirman mengatakan.” Kita di lembaga dprd yang menjadi bagian dari masyarakat siap memperjuangkan apa yang telah menjadi usulan dan prioritas karena itulah tugas dan fungsi kami jadi kalau kami menjalankan tugas dan fungsi kami berarti kami DPRD yang idealis.” Ungkapnya
Terkait, pola yang di lakukan untuk tetap mempertahankan idealismenya sebagai seorang mantan aktifis tentunya akan berbeda.
“Idealis di lembaga beda pola yang saya lakukan begitupun ketika saya berhadapan dengan mahasiswa pasti lain pola yang saya pakai, intinya jadi ketika menjalankan tugas dan fungsi dengan baik bisa dikata itu sudah idealis.” Kata Anggota Dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa dapil 2 kabupaten majene.
Dan, di tanya soal bagaimana pola yang akan dilakukan? Napirman mengatakan tidak harus kembali turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi karena sudah masuk di lembaga dewan perwakilan rakyat daerah untuk mengawal program masyarakat.
“Saya tidak usah kembali ke jalan untuk kembali ke parlemen jalanan karena di dprd sudah forum yang di atur uu untuk bisa menyampaikan langsung keinginan masyarkat, dan jauh efektif bahkan langsung bisa di tanggapi karena kita punya kewenangan yang dijamin oleh uu. Jadi, sampai sekarang saya masih tetap mempertahankan idelismenya sebagai seorang wakil rakyat. Tutup Mantan Aktifis kabupaten majene. (Aso)