Kakanwil Kemenag Sulbar Himbau Warung-Warung Tidak Dibuka Secara Vulgar

Mamuju, nuansa.info – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga kesyahduan bulan suci Ramadan 1446 H.  Ia mengajak umat Islam untuk memaksimalkan ibadah selama bulan penuh berkah ini. (Jumat, 28/02/2025)

“Seluruh masyarakat diharapkan dapat menjaga kesyahduan bulan suci Ramadan ini dengan memperkuat ibadah. Ramadan adalah bonus yang Allah berikan kepada kita, sehingga sangat disayangkan jika ada umat Islam yang menemui Ramadan tetapi tidak memanfaatkannya dengan baik,” ujar H. Adnan Nota.

Selain itu, ia juga menanggapi polemik mengenai buka atau tutupnya warung makan selama Ramadan. Menurutnya, warung tetap boleh beroperasi, tetapi dengan tetap menjaga etika dan menghormati mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

“Sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat, saya berharap warung-warung tetap diberi kesempatan untuk dibuka. Namun, mohon untuk tidak dibuka secara vulgar agar saudara-saudara kita yang sedang berpuasa merasa dihargai,” katanya.

Ia menekankan bahwa keberadaan warung makan bukan hanya untuk masyarakat non-Muslim, tetapi juga bagi umat Islam yang memiliki uzur syar’i, seperti musafir atau mereka yang sedang dalam keadaan tidak dapat berpuasa.

“Warung makan yang buka bukan hanya untuk non-Muslim, tetapi juga untuk umat Islam yang memiliki alasan tertentu, seperti musafir atau mereka yang sedang tidak bisa berpuasa. Jika warung ditutup sepenuhnya, justru bisa mengganggu kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, mari kita saling menghormati dengan tetap menjaga kesopanan dalam membuka warung makan,” jelasnya.

Lebih lanjut, H. Adnan Nota menegaskan pentingnya menjaga suasana Ramadan agar tetap khusyuk dan penuh keberkahan.

“Yang paling utama adalah menjaga kesyahduan Ramadan. Mari kita jadikan bulan ini sebagai momen meningkatkan ketakwaan dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah,” pungkasnya.

Dengan imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani Ramadan dengan penuh rasa hormat dan toleransi, serta menjaga ketertiban dalam kehidupan sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *